Ramadhan 2024

Panduan Sholat Tarawih Ramadhan 2024 Versi Muhammadiyah, Ustadz Adi Hidayat Urai Tata Cara 11 Rakaat

Berikut panduan Sholat Tarawih di bulan Ramadhan 2024 versi Muhammadiyah, ada dua cara yang bisa dilakukan.

Editor: Mariana
Youtube Ustadz's advice
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan panduan Sholat Tarawih sesuai cara yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. 

Dari hadist itu, secara teknis Sholat Tarawih dilakukan setiap 2 rakaat salam dan diakhiri Sholat Witir 1 rakaat. Sehingga polanya 2+2+2+2+2+1 = 10+1

Di hadist lain ada pula menyebutkan Sholat Tarawih dilakukan setiap 4 rakaat salam dan diakhiri dengan witir 3 rakaat. Dan ini polanya 4+4+3 = 8+3.

Adanya perbedaan jumlah rakaat, diimbaunya untuk tak menjadi perdebatan dan tergantung keyakinan masing-masing.

Dua Cara Tarawih Muhammadiyah

Dilansir dari muhammadiyah.or.id, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Tri Sundani menjelaskan bahwa pada prinsipnya Sholat Tarawih sama halnya dengan sholat malam sehingga umat Islam wajib berlapang dada dengan perbedaan cara yang ada.

Imam mazhab seperti Imam Syafi’i, Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad bin Hambal misalnya melakukan Sholat Tarawih dengan 20 rakaat dengan satu witir. Sementara itu Imam Malik melakukan 36 rakaat dengan ditutup Sholat Witir.

Menurut Agus, beberapa ulama atsar dan sahabat Nabi bahkan ada yang tidak membatasi jumlah rakaat Sholat Tarawih.

“Sholat Tarawih itu kan disebut sebagai sholat lail (sholat malam), atau kalau bangun tidur disebut sebagai sholat tahajud, kalau dilaksanakan di bulan Ramadan disebut dengan tarawih karena ada jeda istirahatnya,” terang Agus.

Muhammadiyah sendiri menurut Agus memilih mengikuti tata cara yang dilakukan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam yakni Sholat Tarawih dengan dua macam pilihan caranya.

Tarawih 4-4-3

Pilihan pertama, Muhammadiyah menggunakan formasi 4-4-3 berdasarkan hadis riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibunda ‘Aisyah radhiallahu ‘anha yang berbunyi,

“Nabi Shalallahu ‘alaihi wasalam tidak pernah melakukan sholat sunah pada Ramadan dan bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat. Beliau sholat empat rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana bagus dan indahnya. Kemudian, beliau sholat lagi empat rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau sholat lagi tiga rakaat (witir).”

“Rakaat pertama witir baca Surat Al-A’la, rakaat kedua Al-Kafirun, dan rakaat ketiga baca Al-Ikhlas. Atau bisa tiga qul itu (Al Ikhlas, Al Falaq, An-Nas),” jelas Agus.

Tarawih 2-2-2-2-2-1

Sedangkan pilihan kedua, Muhammadiyah menurut Agus memakai formasi 2-2-2-2-2 ditambah satu witir berdasarkan hadis riwayat Muslim dari sahabat Ibn Abbas yang berbunyi,

“Aku berdiri di samping Rasulullah, kemudian Rasulullah meletakkan tangan kanannya di kepalaku dan dipegangnya telinga kananku dan ditelitinya, lalu Rasulullah sholat dua rakaat kemudian dua rakaat lagi, lalu dua rakaat lagi, dan kemudian dua rakaat, selanjutnya Rasulullah Sholat Witir, kemudian Rasulullah tiduran menyamping sampai Bilal menyerukan azan. Maka bangunlah Rasulullah dan sholat dua rakaat singkat-singkat, kemudian pergi melaksanakan saalat subuh.”

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved