Ada Anomali Data Pemilih, Bawaslu Kalsel Cecar KPU Banjarbaru di Rapat Pleno Provinsi

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru dicecar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan terkait anomali jumlah DPT pada Pemilu 2024.

Dalam data yang disuguhkan KPU Banjarbaru, terdapat perbedaan jumlah DPT pada Pemilu DPRD Kalsel dengan DPR dan DPD RI.

“DPT DPRD Provinsi dan DPR lebih banyak daripada DPD dan Pilpres, walaupun cuman dua, tapi tetap perlu ada penjelasan,” kata Ketua Bawaslu Kalsel, Aries Mardiono, di sela rapat pleno, Rabu (6/3/2024).

Aries meminta KPU Banjarbaru memberi penjelasan yang masuk akal terkait anomali tersebut. Dia menyarankan agar laporan KPU Banjarbaru tak disahkan sampai masalah itu dianggap selesai.

Baca juga: Soal Antrean Panjang Pelayanan, Camat Hingga Ketua RT di Sekitar RSUD Ulin Banjarmasin Diajak Dialog

Baca juga: Harga Emas Antam di Banjarmasin Naik! Diprediksi Terus Menanjak Beberapa Bulan ke Depan

Hingga pukul 14.00 Wita, rapat pleno tingkat provinsi di Kalsel ditunda. Peserta rapat menjalani ishoma (istirahat, sholat, makan) terlebih dahulu.

KPU Kalsel yang memimpin jalannya rapat juga meminta persoalan data pemilih di Banjarbaru untuk masuk ke dalam catatan kejadian khusus.

Sampai Rabu siang, laporan rekapitulasi masih dari dua daerah. Sebelum Banjarbaru, ada Kabupaten Barito Kuala yang menyampaikan laporan lebih dulu.

Meski juga sempat ada dinamika, laporan yang berlangsung selama 1 jam 11 menit dari KPU Batola tetap disahkan dalam rapat pleno.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)