Barito Putera Wasaka

Gara-gara Dihukum PSSI, Pemain Barito Putera Terancam Gagal Bela Tim Kalimantan Selatan di PON 2024

Satu pemain Barito Putera U-20, Fito Atmajaya Surya Pramitra, dilarang bertanding sebanyak tiga kali dan denda Rp 5 juta oleh Komite Disiplin PSSI

zoom-inlihat foto Gara-gara Dihukum PSSI, Pemain Barito Putera Terancam Gagal Bela Tim Kalimantan Selatan di PON 2024
Instagram @pssikalsel_official
RAYAKAN GOL - Pemain tim Kalsel rayakan gol pada babak kualifikasi PON XXI/2024 di Samarinda, Kalimantan Timur, Oktober 2023.

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Gagal ke semifinal kompetisi Elite Pro Academy (EPA) atau Liga 1 Indonesia U-20, skuat muda PS Barito Putera malah mendapatkan hukuman dari Komite Disiplin PSSI.


Satu anggota tim yang perjuangannya terhenti di babak 8 besar itu, dikenai dua sanksi sekaligus.
Mengutip situs web PSSI, Rabu (6/3/2024), berdasar Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, tanggal 1 Maret 2024, pemain Barito Putera U-20 atas nama Fito Atmajaya Surya Pramitra dinyatakan melakukan pelanggaran tergolong berat.


“Melakukan pemukulan terhadap pemain lawan dan menanduk panitia pelaksana pertandingan serta luput dari perhatian perangkat pertandingan,” tulis rilis pssi.org.


Atas ulahnya itu, pemain yang berasal dari Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut, dilarang bermain sebanyak tiga pertandingan dan denda Rp 5.000.000.


Hal ini berarti, Fito bakal absen pada tiga laga Barito Putera U-20 musim kompetisi 2024-2025.
Itu bila usianya masih memungkinkan memperkuat tim yang dilatih Yunan Helmi tersebut.


Bahkan yang lebih mengkhawatikan, jebolan SSB Rajawali itu bisa saja terancam tak bisa tampil di PON XXI di Aceh-Sumut 2004. Pasalnya, dia juga tercatat sebagai pemain tim Kalsel yang lolos kembali ke event empat tahun tersebut setelah PON 2016 di Jawa Barat.


Mengenai kemungkinan itu, PSSI Kalsel harus secepatnya mencari kepastian. Apakah hukuman di EPA juga berlaku untuk ajang nasional lainnya.


Agar tim Kalsel yang juga ditangani legenda PS Barito Putera, Yunan Helmi, bisa segera mengantisipasi sebelum pelaksanaan PON 2024 pada 8-20 September mendatang.


Sementara itu, kubu Persebaya Surabaya U-20 juga mendapatkan hukuman lebih kurang sama. Pemain atas nama Muhamad Putra Pradananta dilarang bermain sebanyak dua pertandingan dan denda Rp 5.000.000.


Jenis pelanggarannya pun serupa, melakukan pemukulan terhadap pemain lawan (Barito Putera) dan menanduk panitia pelaksana pertandingan yang berlangsung di Persija Jakarta Training Ground pada 28 Februari 2024.


Laga itu dimenangi Barito Putera U-20 dengan skor 2-0. Mereka mengumpulkan poin yang sama dengan Persebaya U-20, namun kalah head to head dan produktivitas gol secara keseluruhan. Laskar Antasari muda butuh selisih minimal empat gol. Sebab pada pertemuan pertama di Surabaya, mereka kalah 0-3. (banjarmasinpost.co.id/mulyadi danu saputra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved