Kabar Kaltara
Polres Nunukan Tangkap Tiga Pria Warga Tarakan, Terlibat Penebangan Kayu Api-api Secara Ilegal
Tiga pria yang merupakan warga Tarakan, Kaltara diringkus Unit Tipidter, Sat Reskrim Polres Nunukan, lantaran terlibat penebangan kayu Api-api
BANJARMASINPOST.CO.ID, NUNUKAN - Unit Tipidter, Sat Reskrim Polres Nunukan menangkap tiga pria warga Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) lantaran terlibat penebangan kayu Api-api di Desa Srinanti, Kecamatan Sei Menggaris, Nunukan, Minggu (03/03/2024).
Adapun inisial masing-masing ketiga pria yang kini ditetapkan jadi tersangka di Polres Nunukan yakni MY (40), ER (37), dan ES (46).
Kanit Idik I, Tindak Pidana Tertentu (Tipidter), Sat Reskrim Polres Nunukan, Ipda Andre Azmi Azhari mengatakan kasus penebangan kayu secara ilegal tersebut dilaporkan oleh Kepala Desa Srinanti ke Polres Nunukan.
"Jadi pada Minggu, 3 Maret 2024 sekira pukul 13.00 Wita, Kepala Desa Srinanti mendapatkan informasi warga bahwa ada kegiatan penebangan dan pengangkutan kayu Api-api di kawasan hutan. Tepatnya Sungai Sakitan," kata Andre Azmi Azhari kepada TribunKaltara.com, Selasa (05/03/2024), pukul 13.35 Wita.
Baca juga: Penyebab Lima Pekerja Migran Indonesia Asal NTT Kabur dari Malaysia Lewat Jalur Nunukan Kaltim
Baca juga: Rela Antre Hingga Dua Jam, Warga Tarakan Akhinya Bisa Beli Beras Murah 10 Kg
Mendapatkan laporan warga, Kepala Desa Srinanti langsung mendatangi tempat yang dimaksud untuk memastikan adanya kegiatan penebangan kayu Api-api secara ilegal.
"Ternyata benar kayu yang sudah ditebang dinaikkan ke atas kapal yang berwarna putih biru dengan nama kapal KM Lajang. Kayu itu dimuat untuk perjualbelikan di Kota Tarakan," ucapnya.
Andre mengaku, personel Sat Tipidter Polres Nunukan langsung menindaklanjuti laporan kepala desa terkait dugaan penebangan kayu secara ilegal di Desa Srinanti.
Dalam penyelidikan kasus penebangan kayu secara ilegal, Polres Nunukan juga melibatkan UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), Dinas Kehutanan Provinsi Kaltara.
"Kami mengajak UPT KPH Nunukan untuk bersama-sama ke lapangan dan berhasil mengamankan tiga pria yang diduga terlibat dalam penebangan kayu merah secara ilegal," ujarnya.
Ketiga tersangka berhasil diamankan di atas kapal kayu milik mereka sendiri pada Senin (03/03/2024), siang.
Saat diamankan petugas, ketiga tersangka sudah siap bertolak ke Tarakan dengan muatan ratusan kayu Api-api atau biasa disebut kayu merah.
"Ada sekira 400-san kayu merah yang berhasil kami amankan. Kini tersangka dan barang bukti sudah diamankan ke Mako Polres Nunukan," tutur Andre.
Belakangan terungkap, kayu Api-api yang ditebang secara ilegal tersebut, berada di kawasan hutan produksi.
Dijual Per Batang Rp30.000
Menurut Andre, aksi penebangan kayu Api-api secara ilegal oleh tiga tersangka tersebut dilakukan sejak 2023.
Bersyukur Selamat, Ini Pesan Kadishub yang Ikut Dalam Kecelakaan Speedboat Malinau Expres Kaltara |
![]() |
---|
Pasca Speedboat di Kaltara Tabrak Kayu Mengapung, 33 Penumpang Lanjutkan Perjalanan ke Tujuan Ini |
![]() |
---|
Bodi Pecah, Ini Kronologi Speedboat Reguler Malinau Express Kaltara Dua Kali Tabrak Batang Kayu |
![]() |
---|
Speedboat Tabrak Kayu di Perairan Tana Tidung Kaltara, Ini Kesaksian Seorang Penumpang |
![]() |
---|
Pengunjung Panik, Salah Satu Tamu di Pesta Pernikahan di Nunukan Kaltara Dipukul Oknum Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.