Kabar Kaltim

Tewas karena Lemas, Hasil Autopsi Jasad Perempuan yang Membusuk di Gudang Apotik Samarinda Keluar

Hasil autopsi dari jasad Bertha Mimi (56), membusuk di gudang salah satu apotek, Jalan Hidayatullah, Kota Samarinda keluar.

Editor: Edi Nugroho
iStockphoto
Ilustrasi tewas. Meninggal karena lemas. Itulah Hasil autopsi dari jasad Bertha Mimi (56), membusuk di gudang salah satu apotek, Jalan Hidayatullah, Kota Samarinda 

BANJARMASINPOST.CO.ID, ,SAMARINDA - Meninggal karena lemas. Itulah Hasil autopsi dari jasad Bertha Mimi (56), membusuk di gudang salah satu apotek, Jalan Hidayatullah, Kota Samarinda Provinsi Kaltim.

Itulah Hasil autopsi dari jasad Bertha Mimi (56), akhirnya keluar pada Rabu (6/3/2024) kemarin.

Diketahui jasad Bertha ditemukan dalam kondisi sudah membusuk di gudang salah satu apotek, Jalan Hidayatullah, Kota Samarinda pada Minggu (18/2/2024).

Keluarga yang merasa janggal dengan kematian korban yang telah hilang sejak 31 Januari 2024 itu akhirnya meminta untuk dilakukan autopsi.

Baca juga: Satu Rumah di Desa Sumanggi HST Dilahap Jago Merah, Dokumen Penting Ikut Terbakar

Baca juga: Produk Kreativitas Pelajar Ramaikan Gelaran Rakor Musyawarah Kerja Kepala SMK Provinsi Kalsel di HSU

Setelah menunggu 14 hari, akhirnya hasil autopsi itu keluar.

Kuasa Hukum keluarga Bertha, Tino H. Ampulembang mengatakan dari hasil autopsi yang dibacakan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Sesuai hasil autopsi yang dibacakan, almarhum meninggal dunia karena lemas," kata Tino.

Ia menjelaskan, dari rekaman CCTV yang berhasil didapatkan oleh pihak kepolisian, almarhum memang terlihat mondar-mandir di Jalan Hidayatullah pada 31 Januari 2024, Pukul 11.00 Wita.

Kemudian sore harinya almarhum masuk ke apotek tersebut.

Ia menjelaskan di hari itu almarhum telah melakukan kontrol ke RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda.

Dari CCTV yang terlihat kala itu Bertha ditemani oleh sang suami sebelum sore harinya dinyatakan hilang.

"Kalau pengakuan suaminya habis kontrol almarhum diminta untuk menunggu saat usai kontrol. Tapi pas kembali katanya sudah tidak ada," kata Joice, salah seorang pihak keluarga yang menemani.

Tino Ampulembang melanjutkan, dari hasil autopsi, almarhum sudah meninggal dunia selama 5 hari sebelum akhirnya ditemukan pada Minggu (18/2/2024).

Baca juga: Ini Hasil Pendampingan Psikolog ke Bocah Kelas 1 SD di Palangkaraya Korban Kekerasan Orang Tua Murid

"Cuma yang dirasa janggal oleh pihak keluarga adalah mengapa begitu lama almarhum di dalam gudang itu, dan masih banyak yang lain," kata Tino Ampulembang.

, Jasad Bocah 12 Tahun yang Tenggelam di Sungai Kapih Samarinda Ditemukan

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved