Kalsel Bergerak
Perkuat Mitigasi Gempa, BPBD Kalsel Jalin Kerja Sama dengan BMKG Balikpapan
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor memberi instruksi kepada BPBD Kalsel untuk memperkuat mitigasi Gempa. Ini tujuannya
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Gempa tektonik berkekuatan magnitudo 4,7 yang mengguncang wilayah Kalimantan Selatan pada Februari lalu, menjadi atensi serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor memberi instruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi setempat untuk memperkuat mitigasi gempa.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk melakukan mitigasi gempa itu yakni menjalin kerja sama dengan Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan.
Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan merupakan institusi resmi yang memiliki peran utama menghimpun data, dan menganalisa secara khusus terkait kegempaan (tektonik).
“Pak Gubernur memberikan perhatian khusus atas peristiwa gempa tektonik yang terjadi pertengahan Februari lalu. Beliau memberikan arahan agar BPBD segera melakukan upaya penguatan mitigasi gempa,” kata Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bambang Dedi Mulyadi, Kamis (7/3/2024).
Bambang mengatakan, pada pertemuan dengan Kepala Stasiun Geofisika Kelas III BMKG Balikpapan Rasmid MSi dan jajaran, tercetus rencana kerja sama yang bisa berhubungan dengan BPBD Provinsi Kalsel dan kabupaten/kota.
Program tersebut meliputi program jangka pendek. Antara lain penguatan edukasi pengenalan bencana gempa dan mitigasi gempa di kalangan anak usia sekolah dan masyarakat.
Bentuk kerja sama lain adalah pelatihan terkait mitigasi gempa dengan SDM pelatih langsung dari BMKG Balikpapan.
Kasubid Pencegahan Suriansyah dan Kasubid Kesiapsiagaan Ariansyah, menambahkan, berdasarkan pemaparan dari Kepala Stasiun Geofisika Kelas III BMKG Balikpapan, bahwa gempabumi yang terjadi di Kalsel merupakan gempa tektonik kategori rendah dan tidak berpotensi stunami.
BMKG Balikpapan telah menyiapkan 4 seismik shelter di Kalsel yaitu di Kotabaru, Tabalong, Banjar, dan Banjarbaru.
"Mitigasi jangka pendek yang perlu dilaksanakan yaitu upaya sosialisasi dan edukasi terkait gempa melalui sekolah dan informasi ke masyarakat, penyiapan sarana dan prasarana evakuasi, penyiapan sistem peringatan dini melalui penyiapan alat informasi gempa dan sirine serta simulasi pada daerah pesisir,” ujarnya.
Untuk jangka panjang, perlu dilakukan kajian zonasi gempabumi yang akan disinkronisasi terhadap tata ruang wilayah provinsi kalimantan selatan.
BMKG Balikpapan dan BPBD Kalsel bisa berkolaborasi untuk kegiatan tersebut, dimulai pada tahun ini untuk penyebarluasan informasi kepada masyarakat. (AOL)
Wagub Kalsel Hasnuryadi Tinjau Rumah Dinas, Siap Tempati Selama Menjabat |
![]() |
---|
Usai Dilantik, Begini Potret Perdana Wagub Kalsel Hasnuryadi Ngantor |
![]() |
---|
HUT ke-19 SPORC, Gubernur Kalsel: Dedikasi Luar Biasa untuk Hutan |
![]() |
---|
Pimpin Apel Perdana sebagai Plh Sekdaprov Kalsel, Syarifuddin Tekankan Dua Hal Ini |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Pemprov Kalsel Tanam Jagung di Lahan 120 Hektare |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.