Pemilu 2024
Nasdem Langsung Siapkan Cagub, Raihan Kursi PDIP di DPRD Kalsel Anjlok
Partai Golkar Kalsel kembali digdaya pada Pemilu DPRD Provinsi Kalimantan Selatan 2024.
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Partai Golkar kembali digdaya pada Pemilu DPRD Provinsi Kalimantan Selatan 2024.
Berdasarkan hasil penetapan rapat pleno rekapitulasi suara tingkat provinsi, parpol berlambang pohon beringin itu mendapat 13 kursi di Rumah Banjar.
Caleg Golkar muncul dari semua daerah pemilihan (dapil).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel Andi Tenri Sompa mengatakan hasil rekapitulasi provinsi akan dibawa ke rapat pleno tingkat nasional.
Baca juga: Ironisme Bullying di Sekolah
Baca juga: Pengawasan Jangan Tebang Pilih
“Hasil ini, termasuk catatan kejadian khusus akan diserahkan ke KPU RI,” katanya usai rapat pleno di Galaxy Hotel Banjarmasin, Jumat (8/3) dini hari.
Sementara Partai Nasdem memberikan kejutan pada Pemilu DPRD Kalsel 2024. Partai ini menjadi peraih kursi terbanyak kedua yakni 10 dari tujuh dapil yang ada di Kalsel. Ini lebih banyak dibandingkan Pemilu 2019, yakni empat kursi. Partai ini bahkan langsung siapkan calon untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.
Parpol selanjutnya adalah Gerindra dengan tujuh kursi, yang sekaligus mengamankan jatah pimpinan DPRD Kalsel periode 2024-2029.
Sedangkan tiga parpol lainnya yakni PKB, PKS dan PAN sama-sama mendapatkan enam kursi.
Ada pun PDIP justru anjlok pada pemilu kali ini. Partai banteng hanya mampu mendapat tiga kursi. Padahal pada Pemilu 2019, PDIP memperoleh delapan kursi.
Partai Demokrat juga mendapat tiga kursi. Sedangkan PPP hanya mampu mengamankan satu kursi di Dapil Kalsel III.
Saat dikonfirmasi mengenai anjloknya perolehan kursi, Sekretaris PDIP Kalsel Berry Nahdian Furqon mengatakan hal ini tidak lepas dari situasi di Pilpres.
Dinamika yang terjadi pada perebutan kursi RI 1 dan RI 2 merugikan PDIP. “Situasi politik legislatif juga tidak terlepas dari situasi pilpres dengan segala dinamikanya yang akhirnya secara politik telah merugikan PDIP,” ujar Berry, Jumat.
Kendati demikian, Berry menyebut para caleg sudah menjalankan tugas pemenangan dengan maksimal. Ia juga berterima kasih ke para pendukung dan tim yang telah berjuang.
Tiga caleg DPRD Kalsel terpilih dari PDIP adalah Rosehan Noor Bahri, M Syaripuddin, dan Zainudin.
Hasil Pemilu 2024 juga tidak sesuai ekspektasi Partai Buruh Kalsel. Partai Buruh tidak mampu merebut satupun kursi di Rumah Banjar.
Ketua Komite Eksekutif Partai Buruh Kalsel Yoeyoen Indharto menilai kondisi itu akibat banyaknya pekerja yang tidak mencoblos Partai Buruh.
Baca juga: Cabut Nomor Undian Lapak Pasar Wadai Ramadan, Pedagang Berharap Lebih Ramai dari Tahun Lalu
Yoeyoen menyebut, jumlah pekerja yang masuk aliansi buruh di Kalsel mencapai ratusan ribu orang. Sedangkan perolehan suara Partai Buruh Kalsel jauh di bawah angka tersebut.
“Di tiga dapil potensial kita suara di kursi terakhir, yaitu dapil 1, 5, dan 6. Perhitungan internal dan hasil rekapitulasi memang selisih cukup lumayan sekitar 300 sampai 450 suara,” bebernya.
Yoeyoen menilai banyaknya anggota serikat pekerja yang tak mencoblos Partai Buruh karena politik uang. “Mereka tidak merasa bahwa upah yang selama ini serikat buruh perjuangkan tak sebanding dengan nilai serangan fajar,” ujarnya.
Sedang Sekretaris Nasdem Kalsel Akhmad Rozanie Himawan menyatakan 10 kursi Rumah Banjar sesuai target pihaknya. Menurut Rozanie, hal ini tak tidak lepas dari ‘Anies Effect’. “Nasdem juga menyusun caleg potensial di masing-masing dapil. Kami memilih orang yang memang benar-benar jiwa petarung,” ujarnya.
Nasdem Kalsel pun yakin mampu mengusung kader sendiri pada pemilihan gubernur Kalsel pada November 2024. Rozanie kemudian menyebut nama Rifqinizamy Karsayuda, yang kemungkinan besar kembali menduduki kursi di DPR RI. “Perolehan suaranya sangat luar biasa,” ujarnya.
Ambang batas parpol untuk mengusung calon kepala daerah minimal 20 persen. Untuk DPRD Kalsel miniman 11 kursi. Artinya, Nasdem masih perlu berkoalisi.
Sementara Golkar belum memutuskan sosok cagub. Ketua Golkar Kalsel Sahbirin Noor mengaku akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan DPP. “Kami masih butuh muzakarah, diskusi dengan orang-orang partai,” kata gubernur Kalsel ini di Kantor DPD Golkar Kalsel, Jumat malam. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Rifi)
| Dinilai Langgar Kode Etik, DKPP Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras ke Tiga Komisioner Bawaslu Kalsel |
|
|---|
| Gugatan Ditolak MK, Begini Respons Sekretaris DPD PDIP Kalsel |
|
|---|
| MK Tolak Gugatan PDIP dan Demokrat Soal Pemilu di Kalsel, Sudian dan Khairul Tetap ke Senayan |
|
|---|
| Pasca Putusan MK, Begini Strategi Divisi Teknis Penyelenggara KPU Batola Tatap Pilkada Serentak |
|
|---|
| Ini Komposisi Anggota DPR RI 2024-2029 dari Kalsel Pascaputusan MK atas Gugatan PDIP dan Demokrat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.