Ramadhan 2024

Bacaan Doa Menyambut Awal Ramadhan 2024, Juga Sunnah yang Dikerjakan Rasulullah Penjelasan UAH

Berikut ini adalah bacaan doa menyambut Bulan Ramadhan 2024 dan Sunnah yang Dikerjakan Rasulullah sebelum memasuki bulan puasa penjelasan UAH

Editor: Rahmadhani
freepik.com
Ilustrasi berdoa. Berikut ini adalah bacaan doa menyambut Bulan Ramadhan 2024. 

Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.

Artinya: "Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan Islam Rabbi wa Rabbukallahu."

Dari sekian doa yang diriwayatkan, Ustadz Adi Hidayat mengatakan doa ini yang paling populer atau masyhur, serta kuat dari sisi hadis dan paling lengkap redaksinya.

Ia mengingatkan, umat Islam hendaknya memperbanyak bacaan doa tersebut di awal bulan Ramadhan dan akan mendapatkan taufik dari Allah SWT.

Dari doa ini dijabarkannya, isyarat bagi umat Islam yang ingin melakukan kebaikan sekalipun hanya dengan doa, lebih baik tidak sendiri dan menyertakan orang lain dalam doa yang dipanjatkan.

"Bagi orangtua, pasangan hidup, anak-anak yang belum tahu doa ini sertakan mereka," terang Ustadz Adi Hidayat.

Fadhilah doa itu adalah memohon kepada Allah agar mendapatkan ketentraman hati kala bulan Ramadhan datang.

Bagi orang-orang yang masih merisaukan persoalan dunia, misalnya bahan sembako terus naik, atau orang yang tidak biasa berpuasa akan takut dan ingin menghindar, menganggap bulan Ramadhan datang terlalu cepat.

"Hendaknya membaca doa ini agar diberi ketentraman dan ketenangan hati," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Sunnah-sunnah Jelang Puasa Ramadhan

Ustadz Adi Hidayat juga menjabarkan salah satu ibadah sunnah yang dikerjakan Rasulullah SAW menjelang bulan Ramadhan ialah puasa hampir satu bulan di bulan Sya'ban.

Di bulan Ramadhan umat muslim diperintahkan menunaikan puasa dari terbit fajar hingga tenggelam matahari selama 30 hari atau satu bulan.

Ustadz Adi Hidayat menerangkan dinukil dari hadits shahih, Nabi Muhammad SAW puasa hampir sebulan sebelum memasuki bulan Ramadhan.

"Poin ibadah di siang hari adalah memperbanyak puasa sunnah sebagaimana dilakukan Nabi SAW, sunnah yang pertama yang diajarkan Nabi SAW, kesaksian Sayyidah Aisyah dan dipraktekkan beliau, di siang harinya sunnah Nabi SAW perbanyak puasa," terang Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ceramah Pendek.

Manfaat memperbanyak puasa saat di bulan Sya'ban sebelum ke Ramadhan, Rasulullah SAW menganjurkan dan mengajarkan banyak berpuasa menjadikan tubuh terbiasa puasa, sudah bisa beradaptasi, dan secara biologis sudah kuat untuk menunaikan puasa, sehingga saat masuk ke Ramadhan bukan latihan namun sudah normal.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved