Berita Tanahlaut

Diduga Sopir tak Mengenal Medan, Mobil Nyungsep ke Sungai Paring Tanahlaut

Diduga sopir tak mengenal medan, sebuah mobil jenis station berwarna merah maron nyungsep ke sungai yang dinamakan Sungai Paring tersebut.

Penulis: Salmah | Editor: Edi Nugroho
banjarmasinpost.co.id/salmah saurin
Kondisi mobil berwarna merah maron yang nyungsep ke Sungai Paring, Tampang, Pelaihari, Tanah Laut sedang dilakukan evakuasi oleh tim Damkar. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Diduga sopir tak mengenal medan, sebuah mobil jenis station berwarna merah maron nyungsep ke sungai yang dinamakan Sungai Paring tersebut.

Dari kota Pelaihari menuju Jorong, Kabupaten Tanah Laut, jalanannya tidak seluruhnya landai, tapi kadang mendaki dan menurun disertai belokan, sehingga rawan terjadi kecelakaan terutama di beberapa titik.

Seperti halnya di kawasan Desa Tampang, Kecamatan Pelaihari, Tanah Laut (Tala) ada titik rawan kecelakaan yaitu di jembatan Sungai Paring.

Kondisi jalan dari arah Pelaihari menurun dan menikung ke kanan menuju jembatan. Tak pelak beberapa kali terjadi kecelakaan yaitu kendaraan bermotor lepas jalur dan masuk ke sungai.

Baca juga: Lima SKPD Hadir di Lokasi Ramadhan Expo 2024, Dukcapil Gulirkan Semua Jenis Layanan Kependudukan

Baca juga: Wajib Tutup Saat Ramadhan, Ini Sanksi Tempat Hiburan Malam di Balikpapan yang Melanggar Aturan

Pada Minggu (10/3/2024) dini hari, pukul 01.00 Wita, sebuah mobil jenis station berwarna merah maron nyungsep ke sungai yang dinamakan Sungai Paring tersebut.

Sementara kondisi mobil bagian depan terendam air sungai. Dari pengamatan, kerusakan pada bagian bemper dan dimungkinkan juga radiator.

Kondisi jalan tanpa penerangan lampu jalan memang membuat pengendara kadang tak melihat ada tikungan ke kanan saat jalan menurun. Selain itu tak ada pagar penghalang di dekat pagar jembatan.

Menurut keterangan Oval, keluarga korban, sopir berkendara dalam kecepatan rendah, hanya saja tidak mengenal medan jalan dan tikungan tajam sehingga arah mobil lurus menuju tepi jembatan yang langsung ke arah sungai.

"Keluarga saya baru saja mengantar jamaah umroh ke bandara di Banjarbaru dan mau pulang ke Geronggang (Kecamatan Kelumpang Tengah, Kabupaten Kotabaru), Syukurlah tidak ada korban jiwa," katanya.

Dalam mobil ada tujuh penumpang, semua selamat, enam penumpang sudah dipulangkan menggunakan mobil travel.

Burhan, salah seorang petugas Damkar, yang mengevakuasi mobil pada Minggu siang, mengatakan, memang kawasan tersebut rawan kecelakaan, apalagi bagi yang jarang melintas atau tidak kenal jalur maka bisa celaka.

"Melintasi di kawasan ini harus berhati-hati, sudah sering terjadi kecelakaan," ujarnya.

Dibenarkan oleh beberapa warga setempat, kendaraan roda empat dan dua beberapa kali tercebur. Bahkan pernah truk tambang yang bannya besar terbalik hingga posisi ban ke atas.

Harapan warga semoga ada lampu atau rambu peringatan sebelum jalan menurun, sehingga saat siang atau malam pengendara waspada melintas di situ.

(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved