Ingat Jangan Terlalu Sering Berbuka Puasa dan Sahur Dengan Frozen Food, Ini Alasannya

BANJARMASINPOS.CO.ID- Makanan cepat saji.atau lebih dikenal sebagai frozen food, merupakan cara alternatif untuk menyajikan makanan dalam waktu singkat.

Frozen Food dapat disimpan untuk waktu yang lebih lama, mudah disiapkan, dan bahkan bisa menjadi cara tepat untuk menghemat uang.

Faktor ini yang menjadikan beberapa keluarga  memilih frozen food sebagai solusi konsumsi makanan termasuk selama Ramadan.

Namun menurut Hj Maya Midiyatie Afridha SGz RD,  Dietisien RSUD Ulin Banjarmasin,  kandungan gizi pada frozen food tidak sebaik makanan segar. Apalagi jika mengandung bahan pengawet. 

Bahkan beberapa frozen food juga memiliki kandungan gula, garam, minyak yang tinggi, sehingga tidakbaik, terutama untuk anak.

"Oleh sebab itu, saat dikonsumsi untuk menu berbuka atau sahur, otomatis tidak akan memenuhi kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh," ujar Maya. 

Sebaiknya beri makanan atau asupan gizi seimbang, yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serta serat yang cukup, sehingga memberikan rasa kenyang yang lebih lama.

Maya menyarankan,  untuk anak, jangan terlalu sering diberikan menu frozen food saat sahur maupun berbuka puasa. Sebab, dikhawatirkan akan menjadi kebiasaan makan frozen food dan menolak makanan lain.

"Sesekali  boleh saja asal tidak sering, takutnya menjadi habit yang sulit diubah nantinya. Malah sebaiknya frozen  food tidak diberikan,  karena makanan yang segar tentu lebih bernutrisi tinggi," himbaunya.

Agar nutrisi  seimbang, Anda perlu memvariasikan menu makanannya supaya tidak bosan juga,  Selain itu, perhatikan pula asupan air putihnya. Tentunya agar tubuh tetap terhidrasi dan anak tidak meminta berbuka puasa sebelum waktunya.

Jadi perlu diingat , kebutuhan nutrisi saat puasa itu sangatlah penting untuk dipenuhi. Jadi, sebaiknya berikan makanan segar daripada frozen food.

 (banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)