Ini Daftar Harga Bahan Pokok di Pasar Murah Bersubsidi HST, Mulai Garam Hingga Gula Pasir

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Ini daftar harga bahan pokok yang tersedia di Pasar Murah Bersubsidi HST, mulai garam hingga gula pasir.

Hadirnya pasar Ramadhan 1445 H/2024 M di Kabupaten Hulu Sungai Tengah diisi dengan berbagai kegiatan yang bisa dapt dinikamti para pengunjung.

Pantauan Banjarmasinpost.co.id, Kamis, (14/03/2024) selain disediakan pasar murah bersubsidi, pengunjung juga bisa menikamti aneka lomba islami, pameran UMKM, Pasar Wadai dan tempat buka puasa .

Untuk pasar murah bersubsidi yang pengunjung bisa mendapatkan berbagai bahan pangan dan kebutuhan pokok dengan harga subsidi hingga 50 persen.

Baca juga: Jaga Kehigienisan Makanan di Pasar Ramadhan, Ketua Komisi II DPRD Tala : Perlu Pemeriksaan Sampel

Baca juga: Pelaku Rusak Gembok Pintu, Indomaret Samarinda Dibobol Maling

Adapun daftar harga dan bahan pokok yang tersedia di Pasar Murah bersubsidi tersebut yakni :
1. Beras, harga Rp. 20.000 per dua liter.
2. Minyak goreng, Rp. 9.000 per liter.
3. Susu kental manis, Rp. 6.000 per Kaleng.
4. Mantega, Rp. 3.000 per bungkus.
5. Tepung, Rp. 6.000 per kilogram
7. Garam, Rp. 5.000 per dua bungkus.
8. Gula, Rp. 10.000 per kilogram.
9. Ikan Harian, Rp. 50.000 per kilogram.
10. Ikan Nila, Rp. 33.000 per kilogram.
11. Telur itik, Rp. 2.700 per biji.
12. Telur Ayam Ras, Rp. 27.000 per kilogram.
13. Bawang merah, Rp. 20.000 per kilogram.

Kepala Dinas Pedagangan HST, Irfan Sunarko mengagakan bahwa ada 40 stand Pasar Ramadhan dan 10 stand pasar murah khusus barang atau komoditas bersubsidi.

"Untuk pasar murah, selain komunitas pangan ada juga jenis-jenia ikan dengan subsidi hingga 50 persen, " Jelasnya.

Sunarko mengatakan bahwa pasar murah dalam pasar Ramadan ini sebenarnya dilaksanakan sebagai langkah penanganan inflasi di HST.

"Pada Januari tadi angka inflasi HST berada pada kisaran 2 persen. Menurun pada Februari menjadi 3 persenan, " Jelasnya.

Ia pun berharap pada Maret menghadapi puasa dan hari raya, bisa terus turun sampai dengan sama atau di bawah rata-rata provinsi ataupun rata-rata nasional di angka 2,9. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene).