Kriminalitas di Kalsel

Tangkap 8 Pelaku Penusukan dan Pengeroyokan di Tanbu, Polisi Ungkap 4 Pelaku Residivis

Empat dari delapan pelaku penusukan dan pengeroyokan di Tanahbumbu yang mengakibatkan 1 korban meninggal ternyata residivis

Penulis: Muhammad Fikri | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi
Kasatreskrim Polres Tanahbumbu, AKP Agung Kurnia Putra,  dalam press release  Satreskrim Polres Tanahbumbu mengungkap darii 8 pelaku penusukan dan pengeroyokan di Tanbu adalah residivis, kamis (14/3/2024). 

Setelah kejadian itu pelaku melarikan diri, ke arah Satui.

Kemudian peristiwa penusukan kedua terjadi di sebuah hotel di Desa Sungai Cuka, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanahbumbu, Minggu (10/3/2024) sekitar jam 02.30 Wita. Hingga korban meninggal dunia, berinisial MRK (31) .

Perempuan yang sebelumnya menjadi pemicu penusukan di Simpang Empat, di Satui ini menemui seorang laki-laki di sebuah kamar.

Diduga dipicu cemburu, sempat terjadi cekcok kemudian terjadi perkelahian. Melihat temannya (pelaku/rad) berkelahi teman temanya ikut membantu pelaku. Hingga peristiwa meninggalnya korban terjadi.

Polisi berpangkat AKP itu dalam kegiatan tersebut mengeluarkan enam orang pelaku dari 8 pelaku yang terlibat di dua peristiwa tersebut.

Dalam aksi penusukan di Taman Education Park, terlibat beberapa pelaku di antaranya, TAN, (18) asal Martapura Kabupaten Banjar, MJ, (22), asal Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, F masih dibawah umur asal Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru.

MS (26), asal Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar, CYP (21) asal Martapura Kabupaten Banjar dan MRS, anak dibawah umur, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.

Selanjutnya usai peristiwa pengeroyokan itu beberapa pelaku berpisah dan mengarah ke Satui.

Baca juga: Pimpin Gelar Perkara Kasus Penusukan Caleg PKS di Banjarmasin, Kapolresta Ungkap Motif Pelaku

Di Satui kata Kasat Reskrim Polres Tanahbumbu beberapa orang pelaku ini bertemu dengan kelompok lainnya dari mereka.

Di sini F , TAN, dan CYP bertemu dengan AS (20) dan MH seorang anak yang masih usia dibawah umur asal Kecamatan Loktabat Utara, Kabupaten Banjarbaru Utara.

“Motif dari kedua peristiwa ini dilatar belakangi oleh rasa cemburu,” pungkas Kasat Reskrim.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri) 

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved