Kabar Kalteng

Pendapatan Pedagang di Pasar Ramadhan Jalan Jenderal S Parman Sampit Capai Rp 3 Juta Sehari

Pendapatan pedagang di Pasar Ramadhan Jalan Jenderal S Parman SampiCapai Rp 3 Juta sehari

Editor: Edi Nugroho
TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
Satu minggu sejak pembukaan Pasar Ramadhan Sampit antusias warga masih tinggi. Para pedagang berharap terus ramai sampai akhir ramadhan nanti, Minggu (17/3/2024)  

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT -   Pendapatan pedagang di Pasar Ramadhan Jalan Jenderal S Parman Sampit Capai Rp 3 Juta sehari

Hampir satu minggu sejak Pasar Ramadhan Sampit di taman kota resmi dibuka Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor pada Selasa (12/3/2024).
 
Pasar Ramadhan Sampit berada di taman kota, tepatnya di Jalan Jenderal S Parman, Kelurahan Mentawa Baru Hulu, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotim.

Sejauh ini menurut para pedagang yang berjualan di Pasar Ramadhan Sampit taman kota antusias warga cukup tinggi untuk berkunjung dan mencari jajanan di Pasar Ramadhan.

Para pedagang berharap kondisi seperti ini bisa terus berlanjut hingga akhir Bulan Ramadhan nanti.

Udat (47), satu di antara pedagang di Pasar Ramadhan mengaku, sejak pembukaan hasil kotor penjualannya bisa mencapai 3 juta rupiah dalam sehari.

Namun pendapatan itu belum terlalu jauh dari modal yang harus dikeluarkan Udat. Ia berjualan lauk dan sayur masak tentu modalnya pun tak sedikit.

"Iya karena modalnya saja sudah 2 juta lebih, belum lagi upah orang yang ikut membantu berjualan," ungkap Udat, Minggu (17/3/2024).

Meski begitu menurut Udat sejauh ini progres Pasar Ramadhan terbilang positif. Sudah hampir satu minggu sejak pembukaan dan antusias warga masih tetap tinggi.

"Harapan kami para pedagang pastinya Pasar Ramadhan ini terus ramai sampai akhir nanti," lanjut Udat.

Hal yang sama juga disampaikan Hastina (22) pedagang lainnya di Pasar Ramadhan.

Hastina mengatakan antusias warga memang masih tinggi. Dirinya berharap cuaca terus mendukung dan jangan sampai ada kendala teknis lain seperti mati listrik dan sebagainya.

Hastina membeberkan pendapatannya di Pasar Ramadhan mencapai 3-4 juta rupiah per hari dengan modal yang tak lebih dari dua juta.

"Jualan kue ini ada juga yang titipan orang lain, tidak semua membuat sendiri, modalnya mungkin sekira 2 jutaan," jelasnya.

Selain itu Hastina juga berharap tak ada lagi kasus keracunan makanan seperti yang terjadi pada tahun lalu.

"Sebelumnya pernah ada kasus keracunan kue ipau, hal itu sangat merugikan kami pedagang kecil," beber Hastina.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved