Arutmin Komitmen Jalankan Pemberdayaan di Tanah Rata Kotabaru, Kemendes PDTT Lakukan Penilaian

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Tim penilai CSR & PDB AWARD Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Bidang Pengembangan Ekonomi dan Investasi bersama tim Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) mengunjungi Desa Tanah Rata, Kecamatan Kelumpang Tengah, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (14/3/2024).

Hadirnya tim Kemendes ini dalam rangka Penilaian CSR & PDB Award 2024 yang dilaksanakan oleh ISSF bekerjasama dengan Kementerian Desa.

Desa Tanah Rata merupakan desa binaan dan terpilih menjadi peserta yang diikutsertakan oleh PT Arutmin Indonesia Tambang Senakin dalam lomba tersebut.

Keunggulan Desa Tanah Rata di antaranya, memiliki fasilitas penunjang ekonomi desa, memiliki usaha depo air minum isi ulang dengan kualitas sistem RO (Reverse Osmosis) dari sumber sumur bor yang dibuat oleh PT Arutmin Indonesia Tambang Senakin dalam program bidang kesehatan dan peningkatan ekonomi.

Kemudian ada juga kelompok tani yang dikelola oleh masyarakat yang bersinergi dengan PT Arutmin Indonesia.

Nasiruddin dari Kemendes PDTT Bidang Pengembangan Ekonomi dan Investasi mengucapkan terimakasih kepada warga Desa Tanah Rata yang sudah menerimaNYA berkunjung di desa tersebut.

“Kami banyak belajar tentunya dari sektor-sektor pembangunan yang sudah menyentuh di Desa Tanah Rata ini,” ujarnya.

Ia melihat, walaupun sekilas, penggunaan dana desa sudah dimanfaatkan dengan baik. Ada dipakai untuk infrastruktur jalan maupun kegiatan-kegiatan yang disinergikan seperti tanaman PKK, dan kelompok tani yang disinergikan dengan program CSR PT Arutmin Indonesia.

Dengan ini, tambahnya, mereka mengaku sangat senang dan mengapresiasi. Karena menurutnya di sinilah sinergi bagaimana program pembangunan itu bukan hanya dilaksanakan oleh pemerintah dari pusat maupun tingkat desa, namun kolaborasi dan sinergi melaksanakan pembangunan bersama perusahaan yang ada di sekitar lokasi tambang terwujud.

“Yang sekiranya bisa memberikan dampak pembangunan kemudian bisa memberikan dampak pengembangan ekonomi tentunya dengan adanya kegiatan-kegiatan skala ekonomi,” tambahnya.

Ada kegiatan produksi kain sasirangan yang mana kegiatan usaha ini diawali dengan pelatihan yang diprogramkan oleh PT Arutmin Indonesia Tambang Senakin dan terus dikembangkan serta dilatih oleh masyarakat sehingga bisa eksis sampai sekarang dengan produk produk sasirangannya dan sebagainya.

“Mudahan-mudahan ini menjadi stimulan dari Desa Tanah Rata untuk terus melaksanakan pembangunan dan mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang ada di Masyarakat. Kedepannya usaha ekonomi tersebut bisa lebih terorganisir dalam pengelolaannya dengan sebuah lembaga desa, yaitu Bumdes,” harapnya.

Dia pun berpesan bahwa tidak kalah penting untuk menata kelembagaan pemerintahan desa yang ada, sepanjang sesuai dengan kewenangan desa yang diatur dalam UU Desa untuk melakukan inovasi untuk melakukan pembangunan dan kegiatan Masyarakat.

Lebih lanjut di katakan Nasir, tidak kalah pentingnya nanti juga bisa berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan di tingkat desa.

“Kalau kami dari sisi regulasi dari pemerintah desa, dan tentunya dari Kementerian Desa setiap tahun pasti akan mengucurkan dana desa walaupun di Desa Tanah Rata ini masih termasuk kecil untuk dana desanya,” tambahnya.