Thibbun Nabawi

Dampak Puasa Ekstrem Bagi Tubuh, Ustadz Abdurrahman Dani Ungkap Larangan Nabi SAW

Ustadz Abdurrahman Dani mengungkapkan adanya larangan Nabi Muhammad SAW menjalani puasa secara ekstrem atau berlebihan.

|
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Mariana
Instagram @abdurrahmandani.official
Ustadz Abdurrahman Dani mengungkapkan adanya larangan Nabi Muhammad SAW menjalani puasa secara ekstrem atau berlebihan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Meski memiliki khasiat menghilangkan racun di dalam tubuh, Ustadz Abdurrahman Dani mengungkapkan adanya larangan Nabi Muhammad SAW menjalani puasa secara ekstrem atau berlebihan.

Larangan ini diberikan lantaran puasa yang dilakukan secara berlebihan bisa berdampak buruk bagi tubuh.

Hal tersebut ssbagaimana yang dijelaskan Ahli kesehatan ala Thibbun Nabawi, Ustadz Abdurrahman Dani lewat unggahan video di kanal youtube @abdurrahmandani.official dan dikutip banjarmasinpost.co.id Senin (25/3/2024).

“Pernah nabi ditanya oleh seorang sahabat ya Rasulullah apakah puasa yang terbaik? Senin Kamis, saya bisa melakukan ada lagi gak ya Allah? Ada ayyamul bidh, Rasulullah semua bisa saya lakukan ada lagi gak? Ada puasa daud, disini Rasulullah berwasiat melarang melakukan puasa,” terang Ustadz Abdurrahman Dani.

Adapun larangan ini diberikan dengan tujuan untuk memberikan jeda istirahat bagi tubuh.

Baca juga: Info Cuaca Ekstrem Selasa 26 Maret 2024, Kalsel Diguyur Hujan, Waspada Lampung dan Bali

Baca juga: Gempa Kembali Guncang Jawa Barat, Imbas Magnitudo 3,1 di Darat, Cek Pusat Getarannya

“Karena tubuh itu punya hak untuk istirahat dari puasa, akhirnya ketika sahabat nabi yang mendengar hadist tadi ketika meminta wasiat kepada nabi langsung, beranjak pada usia tuanya dia mulai buta, 

dia baru sadar nabi melarang banyak-banyak puasa atau puasa yang berlebihan tanpa membiarkan tubuh istirahat dari aktivitas puasa,” imbuhnya.

Oleh karena itu Ustadz Abdurrahman Dani menganjurkan untuk menjalani puasa sewajarnya.

Selain itu Ustadz Abdurrahman Dani menjelaskan menjalani puasa sesuai dengan anjuran nabi juga bisa membuat tubuh awet muda.

Organ Tubuh yang Istirahat saat Puasa

Secara fisik, puasa mengistirahatkan organ-organ yang berkaitan dengan pencernaan termasuk lambung, usus, pankreas, empedu, dan liver. Dari semua organ ini, liver (hati) adalah organ yang aktivitas metaboliknya paling tinggi dan juga berfungsi sebagai gudang penyimpanan dan distributor zat-zat makanan yang diperlukan sel-sel tubuh.

Selama puasa, ketika tubuh secara bertahap mengalami kekurangan suplai kalori, liver akan mengubah simpanan glikogen menjadi glukosa dan energi. Ketika simpanan glikogen berkurang atau malahan habis, tubuh dengan cerdik akan menggunakan simpanan lemak sebagai penghasil glukosa dan energi.

Nah, apa yang terjadi pada organ pencernaan saat kita berpuasa? Menu Sehat memaparkannya sebagai berikut.

Esofagus
Tidak mengalami perubahan saat berpuasa.

Liver
Yang merupakan pengontrol cadangan energi tubuh selama puasa, melepaskan gula (energi) dari cadangan yang ada.
     
Lambung
Selama puasa, produksi asam lambung menurun.
     
Limpa
Juga tidak mengalami perubahan saat berpuasa.
     
Empedu
Cairan empedu yang terkonsentrasi selama puasa siap menerima makanan saat berbuka.
     
Pankreas
Tugas biasanya adalah memproduksi insulin. Selama puasa, pabrik insulin ini tutup. Sebagai gantinya, diproduksi hormon yang memberi tahu liver dan otot untuk melepas cadangan gula. Produksi enzim pencernaan juga berkurang.
     
Usus kecil.
Seluruh usus kecil sering berkontraksi, kira-kira 4 jam sekali.
     
Usus besar
Di sini cairan-cairan yang berasal dari makanan diserap juga membantu ginjal menyeimbangkan kandungan air di dalam tubuh.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved