Berita HSS
Loksado Jadi Incaran Wisatawan Minat Khusus Setelah Sandang Status Geopark, Ini Tujuannya
Masuk kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN), Loksado Hulu Sungai Selatan (HSS) telah ditetapkan sebagai salah satu geopark nasional
Penulis: Hanani | Editor: Kamardi Fatih
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Masuk kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN), Loksado Hulu Sungai Selatan (HSS) telah ditetapkan sebagai salah satu geopark nasional dari 4 kabupaten di Kalsel pada 2023.
Sejumlah lokasi terdiri wisata alam, wisata budaya dan wisata kuliner di Kabupaten HSS ini pun masuk situs geosite di Kalsel, rute utara.
Dukungan Pemprov Kalsel, baik Dinas Pariwisata maupun Badan Geopark Meratus, PKSDM dibutuhkan, dari promosi wisata, peningkatan infrastruktur hingga peningkatan sumber daya manusianya.
Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata HSS, Heri Utomo melalui Penyuluh Wisata HSS, I Wayan Agus Suarjana, Senin (25/3), menjelaskan, dukungan dari Pemprov Kalsel pun diberikan.
“Semua situs geosite yang masuk geopark sudah dibuatkan papan informasi. Termasuk penunjuk arah jalan menuju situs,” kata Wayan.
Informasi penunjuk arah dibuat berupa gerbang yang ditempatkan di jalan strategis, baik dari arah Banjarmasin maupun dari arah Hulu Sungai ke Banjarmasin. Termasuk penunjuk arah ke situs-situs serta kemudahan akses jalannya.
Dicontohkan, salah satu situs yang sudah bisa diakses dengan mudah adalah ke Bukit Langara, yang dibuatkan akses jalannya, sehingga lebih mudah dicapai.
Pemprov Kalsel, kata Wayan, juga memberikan dukungan promo paket wisata rute Utara bagi wisatawan minat khusus atau peneliti yang sering melakukan riset atau penelitian biologi di hutan Meratus.
Sebab, selain wisatawan dari kalangan masyarakat yang sekadar rekreasi mengisi liburan dan refreshing, wisata di Loksado juga diminati wisatawan minat khusus.
Selain melakukan riset, mereka juga menyukai tantangan bermalam di hutan Meratus hingga meminati budaya maupun kuliner masyarakat adat setempat dengan kehidupan di balai adatnya.
Bahkan, dikatakan Wayan, banyak wisatawan manca negara rela mengeluarkan uang puluhan juta untuk minat mereka tersebut.
Terkait status geopark, pihaknya sudah menyosialisasikan langsung ke masyarakat adat di kawasan situs.
“Kami berupaya membuka wawasan mereka dan memberikan pemahaman dampak positifnya bagi masyarakat sekitar. Sesuai konsep geopark, yaitu kelestarian alam, budaya dan kesejahteran masyarakat,” katanya. (Banjarmasinpost.co.id/hanani)
| Titik Terang Baru Pencarian Balita Hilang di Hutan Desa Malinau Loksado HSS Kalsel |
|
|---|
| Dipastikan Siap Berlaga di Peparprov V Kalsel, Kontingen HSS Resmi Dilepas |
|
|---|
| Sampah Tanpa Penampungan di Jalan Jenderal Sudirman Tibung Kandangan, Kadis: Pikirkan Lokasi Baru |
|
|---|
| Pasca TPS Tibung Kandangan Rusak Ditabrak Mobil, Sampah Terlihat Tanpa Penampungan |
|
|---|
| Pengurus FKDM di HSS Dikumpulkan Kesbangpol, Cegah Ajaran Sesat dan Radikalisme |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.