Kabar Kalteng

Lakukan Pembinaan di Lapangan, BBPOM Palangkaraya tak Temukan Zat Berbahaya Makanan Dijual di Sampit

Langsung melakukan pembinaan pembinaan di lapangan, BBPOM Palangkaraya tak temukan zat berbahaya makanan yang dijual di Sampit

Editor: Edi Nugroho
Tribun Kalteng/Jumadi
Ilustrasi: Seorang pedagang gulali turut diperiksa dagangannya dengan membeli bahan utama gula oleh petugas Balai POM Provinsi Kalteng, Rabu (23/5/2018). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - Langsung melakukan pembinaan pembinaan di lapangan, BBPOM Palangkaraya tak temukan zat berbahaya makanan yang dijual di Sampit

Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan atau BBPOM Palangkaraya melakukan uji sampel 40 takjil di Kotim.

Pelaksanaan uji sampel sejumlah makanan takjil di Kotim yang dijual pedagang di sejumlah titik yang tersebar di Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah atau Kalteng, Rabu (27/3/2024).

Hasil pemeriksaan uji sampel yang dilakukan BBPOM Palangkaraya terhadap ke-40 sampel takjil di Kotim tersebut tak ada yang mengandung zat berbahaya.

Baca juga: Masa Pelunasan Bipih Tahap Kedua Diperpanjang, Kemenag Kalsel Harapkan Ini ke Calon Jemaah Haji

Baca juga: Beraksi di Samarinda dan Kukar, Komplotan Curanmor Digulung, Embat Motor Gunakan Kunci T

Meski begitu Dinas Kesehatan atau Dinkes Kotim tetap akan melakukan pengawasan dan pembinaan kepada para pedagang takjil di Kotim.

"Setiap tahun kami selalu melakukan pembinaan kepada para pelaku usaha agar produknya aman bagi kesehatan masyarakat," ujar Saulina Aritonang, Staf Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Kotim.


Tak hanya pembinaan Saulina juga mengatakan, Dinkes Kotim juga melakukan kunjungan secara langsung ke lokasi para pedagang yang produk makanan dan minuman.

"Kami juga melakukan pembinaan secara langsung di lapangan," lanjut Saulina.

Saulina mengapresiasi para pedagang yang tidak menggunakan bahan makanan yang berbahaya bagi kesehatan.

Sementara itu Staf BBPOM Palangkaraya, Doris Wahyu mengatakan, uji sampel tersebut bertujuan untuk memastikan takjil yang di jual di Pasar Ramadhan dan titik lainnya bermutu, berkualitas, dan aman serta tidak mengandung zat berbahaya.

Ia menjelaskan ada empat parameter yang diuji yakni boraks, formalin, kuning mentanil, dan rhodamin.

"Dari 40 takjil yang dijadikan sampel semuanya tidak mengandung empat zat berbahaya tersebut," jelas Doris.

BBPOM Palangkaraya mengambil 40 sampel takjil dari empat titik yakni di Jalan Hasan Mansur, Jalan Muchran Ali, Jalan Christopel Mihing, serta di sekitar Taman Kota Sampit.

Doris mengingatkan warga agar waspada dengan makanan yang dibelinya. Ia juga mengingatkan kepada para pedagang agar tidak menggunakan zat berbahaya pada makanan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Uji Sampel 40 Takjil di Kotim, BBPOM Palangkaraya Tak Temukan Zat Berbahaya Makanan Dijual di Sampit,

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved