Berita Banjarbaru

Respon Pemilik Usaha saat Petugas Gabungan Tertibkan 10 Peternakan Babi di Kelurahan Guntung Manggis

Petugas gabungan menertibkan 10 peternakan babi, yang berlokasi di Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalsel.

|
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahamadi
Satu armada alat berat, saat melakukan pembongkaran terhadap sejumlah peternakan babi di Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalsel 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Petugas gabungan menertibkan 10 peternakan babi, yang berlokasi di Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalsel.

Meski penertiban berjalan dengan lancar, namun keluhan tetap saja ada dari para pengelola peternakan.

Seperti halnya diungkapkan oleh Ardo (33), yang mengaku bingung untuk mengerjakan usaha baru.

Sebab menurutnya, penertiban peternakan babi tersebut tidak disertai dengan solusi dari Pemko Banjarbaru.

Ardo mengaku tidak diberikan rekomendasi untuk memindahkan lokasi peternakan, maupun ganti rugi dari pembongkaran bangunan tersebut.

Baca juga: Gunakan Alat Berat, Petugas Gabungan Bongkar 10 Peternakan Babi di Guntung Manggis Banjarbaru

Baca juga: Penampakan Monster Sungai Muncul di Muara Sungai Batakan, Videonya Hebohkan Media Sosial

"Kalau bisa dicarikan lahan yang baru, untuk kami kembali membuka usaha, karena ini adalah pekerjaan kami satu-satunya," katanya, Kamis (28/3/2024).

Padahal sebelumnya, Ardo berencana membuka usaha pembibitan ikan menggunakan bangunan eks peternakan babi tersebut.

Namun rencana itu tidak bisa ia lakukan, lantaran bangunan peternakan babi yang dilakukan pembongkaran oleh petugas gabungan.

"Seandainya tidak dibongkar, kandang ini semula saya rencanakan alih fungsi jadi pembibitan ikan," jelasnya.

Berkaitan hal tersebut, Ardo berharap bisa mendapatkan solusi terbaik dari Pemko Banjarbaru atas dampak yang ditimbulkan dari penertiban tersebut.

"Kami kan juga warga negara Indonesia, bukan negara asing, kenapa bisa mendapatkan perlakuan seperti ini. Semoga ada solusi dari pemerintah, karena kami kerja untuk cari makan anak dan istri," harapnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahamadi)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved