Todd Boehly Akan Dicopot dari Jabatan Bos Chelsea, Efek Klub Mengincar Arah Baru di Liga Inggris

BANJARMASINPOST.CO.ID - Todd Boehly menjadi sasaran kritik di Chelsea.

Miliarder Amerika itu akan terpaksa mengosongkan perannya sebagai ketua pada akhir musim 2026-27.

Todd Boehly akan dipaksa mundur sebagai ketua di akhir masa jabatannya.

Todd Boehly dilaporkan akan digulingkan sebagai ketua Chelsea oleh rekan-rekan pemiliknya pada kesempatan pertama setelah kritik luas terhadap pemain Amerika itu.

Boehly telah menjadi wajah grup kepemilikan Chelsea sejak mereka mengambil alih klub dari Roman Abramovich pada Mei 2022.

Baca juga: Pukulan Cedera Romeo Lavia, Chelsea Harus Membayar Biaya yang Mengejutkan Permenit Permainan

Baca juga: Liverpool Diejek Soal Saga Transfer, Penghinaan Rp1,2 Triliun Telah Menjadi Berkah Tersembunyi Klopp

Pria berusia 50 tahun ini telah menghadiri banyak pertandingan di Stamford Bridge.

Mengambil peran yang lebih aktif dibandingkan rekan-rekannya investor.

Hal ini terlepas dari fakta bahwa Boehly memiliki saham yang lebih kecil di The Blues.

Dengan perusahaan ekuitas swasta Clearlake Capital memegang 61,5 persen saham.

Sementara Boehly memiliki bagian yang sama dari 38,5 persen sisanya bersama Hansjorg Wyss dan Mark Walter.

Clearlake dijalankan oleh Behdad Eghbali dan Jose Feliciano dan merekalah yang memiliki kekuatan paling signifikan di balik layar.

Mirror Football melaporkan awal bulan ini bahwa Chelsea memiliki perjanjian tertulis bahwa mereka dapat mengganti ketua setiap lima tahun.

Dikutip Jumat (29/3/2024) The Daily Mail kini melaporkan bahwa The Blues akan menggunakan klausul tersebut untuk mencopot Boehly dari posisinya pada akhir musim 2026-27.

Surat pendukung Chelsea ditolak atas inisiatif Todd Boehly karena basis penggemar Blues terpecah.

Meskipun dugaan adanya perselisihan antara Boehly dan Eghbali atau Feliciano telah ditepis, Clearlake ingin melakukan perubahan arah.

Belum ada keputusan yang diambil mengenai siapa yang akan mengambil peran Boehly.

Tetapi peran tersebut mungkin didistribusikan secara internal, atau seseorang dipekerjakan untuk mengisinya.

Berdasarkan ketentuan perjanjian, Boehly kemudian dapat mengambil kembali kepemimpinannya pada tahun 2032, jika ia mempertahankan sahamnya.

Keputusan ini diambil hampir dua tahun setelah Boehly menjabat.

Yang belum berjalan sesuai rencana setelah konsorsium kepemilikan menggelontorkan dana £2,5 miliar untuk mengambil kendali klub.

Boehly telah menghabiskan £1 miliar di pasar transfer, tetapi tim asuhan Mauricio Pochettino hanya berada di urutan ke-11 di Liga Premier.

Dikalahkan oleh Liverpool yang dilanda cedera di final Piala Carabao bulan lalu.

Berita ini menyusul beberapa minggu yang penuh gejolak bagi Chelsea.

Dengan perpecahan muncul di basis penggemar, yang mencemooh Raheem Sterling dan Mauricio Pochettino dalam kemenangan Piala FA atas Leicester.

Chelsea Supporters' Trust mengeluarkan surat yang ditujukan pada Boehly dan Eghbali dan memperingatkan tentang ancaman "keracunan yang tidak dapat diubah" jika keadaan tidak berubah di Stamford Bridge.

CST mengatakan klub tersebut berada “pada titik terendah sejak awal 1980an” dan mengklaim The Blues telah menjadi “bahan tertawaan”.

Deskripsi tersebut ditolak oleh Dewan Penasihat Penggemar Chelsea sebuah kelompok yang didirikan oleh Boehly yang mengeluarkan pernyataan yang mengatakan.

“Kami tidak mengakui anggapan bahwa penggemar tidak terlibat dalam masa depan klub. Ini bertentangan langsung dengan pengalaman kami," bunyi pernyataan.

Nasib Mauricio Pochettino juga diujung tanduk dari pemecatan Chelsea kecuali hasil sisa pertandingan membaik dan harapan trofi piala FA bisa didapat.

(Banjarmasinpost.co.id)