Thibbun Nabawi

Hidup ala Thibbun Nabawi, ini Anjuran Menghindari Makan Berat saat Sahur dari Ustad Abdurrahman Dani

Meski 12 jam harus berpuasa, pakar Thibbun Nabawi Ustadz Abdurrahman Dani justeru memberikan anjuran menghindari makanan berat saat makan sahur.

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Rahmadhani
(Freepik.com)
ILustrasi sahur. Meski 12 jam harus berpuasa, pakar Thibbun Nabawi Ustadz Abdurrahman Dani justeru memberikan anjuran menghindari makanan berat saat makan sahur. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Meski 12 jam harus berpuasa, Ustadz Abdurrahman Dani justru memberikan anjuran menghindari makanan berat saat makan sahur.

Hal ini karena dalam thibbun nabawi, mengonsumsi makanan berat terlalu pagi dapat membuat organ tubuh kelelahan bekerja.

Bagi yang masih asing, Thibbun Nabawi sendiri adalah tindakan dan perkataan (hadis) Nabi Muhammad SAW mengenai penyakit, pengobatan, dan kebersihan, maupun genre tulisan oleh para sarjana non-medis untuk mengumpulkan dan menjelaskan tradisi-tradisi tersebut.

Seperti diketahui, selama puasa, tubuh diberi kesempatan melakukan detoksifikasi dan beristirahat.

Hal ini sebagaimana diterangkan Ustadz Abdurrahman Dani lewat unggahan video di akun instagram pribadinya, Sabtu (30/3/2024).

Diterangkan Ustadz Abdurrahman Dani, waktu sahur merupakan jam bagi organ tubuh mulai melakukan detoksifikasi yang berlangsung selama berpuasa.

“Liver ketika jam di pagi hari, 4 pagi sampai buka puasa dia melakukan detoksifikasi yang notabene sudah berat untuk organ pencernaan, bagi jantung, bagi kandung kemih,” terangnya.

Baca juga: Khasiat Kurma untuk Sahur Ala Thibbun Nabawi, Ustadz Abdurrahman Dani Sebut Bisa Tahan Nafsu Makan

Baca juga: Dampak Buruk Tidur Setelah Sahur Puasa Ramadhan, Pakar Thibbun Nabawi: Picu Sejumlah Penyakit

Mengonsumsi makanan berat dipaparkan Ustadz Abdurrahman Dani bisa menambah beban organ hingga harus bekerja lebih keras.

Oleh karena itu Ustadz Abdurrahman Dani menyarankan mengonsumsi makanan berat seperti daging dan karbohidrat ketika sahur baiknya dihindari.

“Tubuh butuh menu yang ringan tapi bertahan lama,” imbuhnya.

Adapun makanan yang bisa dikonsumsi untuk menggantikan daging dan nasi saat sahur yang dianjurkan Ustadz Abdurrahman Dani yakni berupa macam-macam kurma dan buah panas dingin seperti semangka, melon, maupun semangka.

Mengonsumsi kurma dan buah-buahan diterangkan Ustadz Abdurrahman Dani bisa memperingan kerja organ tubuh lantaran mudah dicerna.

Meski mudah dicerna, kurma dan buah-buahan berjenis panas dingin bisa menghasilkan energi yang bertahan lama.

Sementara itu mengonsumsi makanan berat ketika sahur dapat mengakibatkan badan lelah dan mudah mengantuk.

* Cara Rasullullah Sahur

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved