Berita Banjarbaru

Sampah Jadi Persoalan di Situs Geopark Meratus, BPGM Harapkan Ini ke Pemerintah Kabupaten/Kota

Pemerintah kabupaten/kota di Kalsel diharapkan membantu memberikan atensi terhadap pengelolaan sampah pada lokasi situs Geopark Meratus

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki
Rapat Pengembangan Kawasan Geopark Meratus di Banjarbaru, Selasa (2/4/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pemerintah kabupaten/kota di Kalimantan Selatan diharapkan membantu memberikan atensi terhadap pengelolaan sampah pada lokasi situs Geopark Meratus.

Hal tersebut disinggung Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Meratus (BPGM), Hanifah Dwi Nirwana saat Rapat Pengembangan Kawasan Geopark Meratus, di Banjarbaru, Selasa (2/4/2024).

Hanifah mengakui persoalan sampah masih mendominasi di banyak situs. Sebab, pengelolaan sampah belum optimal.

“Dinas yang membidangi lingkungan hidup di daerah bisa menangani hal ini dengan program pengurangan sampah melalui pembentukan Bank Sampah dan juga pengolahan sampah lanjutan seperti kompos ataupun budidaya manggot,” katanya.

Baca juga: Bank Kalsel Perkuat Kemitraan dengan Geopark Meratus, Dukung Pengrajin Sasirangan di Belangian

Baca juga: Batu Hapu dan Pulau Sewangi Masuk Geopark Meratus, Wisatawan Terus Berdatangan

Selain itu, penanganan limbah seperti di situs Kampung Sasirangan Sungai Jingah Banjarmasin juga masih menjadi persoalan.

Menurutnya, pemerintah daerah perlu turun tangan. “Kita harapkan juga KLHK tahun ini dapat membantu pembangunan instalasi pengelolaan limbah pewarna kain sasirangan di situs ini,” ujarnya.

Pada rapat tersebut, BPGM berencana membangun infrastruktur pendukung di sejumlah lokasi, sebagai upaya sosialisasi Geopark Meratus menuju UNESCO.

Tahun ini, akan dihadirkan representasi Geopark Meratus di Terminal Kedatangan Bandara Internasional Syamsudin Noor.

“Desain telah beberapa kali dikonsultasikan, baik kepada BPGM dan pihak Angkasa Pura,” tutur Hanifah.

Pemenuhan aksesibilitas, fasilitas, visibilitas oleh Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan Kalsel juga bakal selesai pada tahun ini.

Tak hanya itu, peningkatan kapasitas masyarakat di sekitar situs dan pengelola situs mendapat intervensi dari Pemprov Kalsel melalui Dinas Perindustrian dan Pariwisata.

“Hal ini menunjukkan bukti keseriusan Paman Birin Gubernur Kalimantan Selatan untuk Kalimantan Selatan menjemput dunia,” ujar Hanifah.

Bank Indonesia dan Bank Kalsel juga menjadi pihak yang sangat menaruh perhatian besar dalam mendukung cita-cita Geopark Meratus masuk dalam UNESCO.

Baca juga: Promosikan Kampung Seribu Jukung, Pokdarwis Pulau Sewangi Bangga Desanya Masuk Geopark Meratus

Bantuan peningkatan kapasitas, pembangunan totem, revitalisasi homestay, dan sosialisasi Geopark Meratus pada produk perbankan gencar dilakukan.

“Selain infrastruktur yang telah dibangun peningkatan kapasitas pengelola situs perlu juga mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten/kota terkait, melalui dinas yang membidangi kepariwisataan dan pemerintah desa,” tambah Hanifah.

Selain Hanifah Dwi Nirwana, juga hadir menjelaskan soal Geopark Kabid Cipta Karya PUPR Kalsel Yulianti Erlinah, Kadis ESDM Kalsel Kelik Isharwanto, dan Kepala Bidang Industri Kelembagaan Pariwisata Dispar Kalsel, Faisal Amir.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved