Berkah Ramadan 1445 Hijriah
Perhatian! Pencernaan Bisa Kaget pada 1 Syawal, Ketahui Lima Cara Mencegahnya
Tanggal 1 Syawal menjadi hari pertama kaum muslim tidak lagi menjalankan puasa Ramadan. Dan hampir di tiap rumah tersaji hidangan yang gugah selera
Penulis: Salmah | Editor: Mulyadi Danu Saputra
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ramadan 1445 Hijriah memasuki hari-hari terakhir dan umat Islam mulai bersiap menyambut hari Lebaran. Hari raya identik dengan makan-makan.
Tanggal 1 Syawal menjadi hari pertama kaum muslim tidak lagi menjalankan puasa Ramadan. Dan hampir di tiap rumah tersaji beragam hidangan yang menggugah selera.
Tak jarang orang kalap saat Idulfitri, sehingga makan terlalu banyak, atau terus-menerus mengudap sepanjang hari. Padahal, perut sudah terbiasa hanya makan dua kali dalam sehari selama sebulan.
Pencernaan bisa kaget dan membuatmu merasa tidak nyaman. Perut terasa begah sampai tiba waktunya tidur malam, bahkan berlanjut ke hari-hari berikutnya.
Bagaimana agar bisa tetap makan enak saat Lebaran tanpa merasakan pencernaan yang tidak nyaman?
Ada baiknya terapkan lima tips berikut; makan sedikit saja sebelum berangkat Salat Id. Berbeda dengan saat Iduladha, umat Islam memang dianjurkan untuk makan dulu sebelum berangkat.
Namun, jangan mengartikannya sebagai sarapan dengan menu lengkap. Beri waktu untuk pencernaanmu kembali beradaptasi setelah lama berpuasa karena itu terlalu berat untuk ukuran pagi-pagi karena pukul 06.30 kita sudah berangkat melaksanakan Salat Id.
Makan sedikit saja yaitu beberapa butir kurma atau kue khas Lebaran. Minum pun secukupnya saja. Nanti sarapan yang sesungguhnya baru setelah Salat Id.
Berikutnya, hindari banyak santan serta makanan pedas dan asam. Orang yang tidak punya sakit lambung pun bisa merasa perutnya tidak nyaman apabila makan banyak menu bersantan atau terlalu pedas dan asam di hari Lebaran.
Selanjutnya, tidak memaksakan diri untuk makan tiga kali sehari. Lama berpuasa bikin perut merasa cukup hanya dengan makan dua kali sehari.
Kita biasanya belum merasa lapar pada siang hari. Tubuh terasa tetap bugar sebab kita bisa rutin minum. Akan tetapi, kebiasaan sebagian besar orang ialah makan tiga kali sehari ketika tidak puasa.
Maka kita pun dapat memaksakan diri untuk makan siang sekalipun perut sebenarnya masih terasa penuh.
Agar perut tetap nyaman, sebaiknya kita mengikuti sinyal yang diberikan perut. Jika di hari pertama tidak berpuasa kita masih kenyang di siang hari, tidak usah makan pun tak apa-apa.
Ini akan seperti saat kita terlambat sahur, sehingga menjadi sarapan dan berbuka kapan pun akhirnya merasa lapar. Biarkan pola makan mengikuti sinyal alami tubuh selama satu hingga tiga hari.
Biasanya di hari keempat dengan sendirinya kita telah siap kembali makan tiga kali sehari tanpa merasa kekenyangan setelahnya. (banjarmasinpost/salmah saurin)
Erna Bermaafan dengan Tetangga di Banjarmasin Sebelum Pulang Kampung Rayakan Lebaran |
![]() |
---|
Bukber Penuh Haru Alumni Smapat Banjarmasin Angkatan 92 Jurusan Fisika |
![]() |
---|
Munawarah Hindari Soft Drink Saat Bersilaturahmi ke Rumah Tetangga pada Hari Raya |
![]() |
---|
Terapkan Pola 2-4-2 agar Tubuh Fit Hingga Waktunya Berbuka Puasa |
![]() |
---|
Minum Tiga Gelas Air Putih Saat Sahur, Syahputra Kuat Keliling Monitoring Pekerja di Lapangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.