Berita Banjarbaru

Keluarga Tolak Autopsi, Jasad Pria Tewas di Kelapa Gading III Banjarbaru Dibawa ke Rumah Duka

Usai mendapatkan penanganan di Kamar Jenazah RSD Idaman Banjarbaru, jasad pria yang ditemukan tewas tergelantung akhirnya dibawa pihak keluarga

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi
Jasad pria tergantung di rumah kontrakan di Kelapa Gading III, Banjarbaru, diangkat ke mobil ambulans, untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka, Senin (15/4/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Usai mendapatkan penanganan di Kamar Jenazah RSD Idaman Banjarbaru, jasad pria yang ditemukan tewas tergelantung akhirnya dibawa pihak keluarga.

Jasad tersebut dibawa menuju ke rumah duka, di Desa Sapala, Kecamatan Paminggir, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Senin (15/4/2024).

Terpantau sekira pukul 14.30 wita, pihak keluarga beserta kerabat korban masih berada di kamar jenazah RSD Idaman Banjarbaru.

Terlihat juga satu unit Mobil Kijang Putih terparkir di depan kamar jenazah. 

Tidak lama setelahnya mobil tersebut beranjak, membawa jasad pria bernama Muhammad Arsyad (29) tersebut.

"Pihak keluarga sudah membuat pernyataan untuk tidak dilakukan outopsi, jasad almarhum sudah dibawa ke rumah duka," kata Petugas Instalasi Pemualasaran Jenazah RSD Idaman Banjarbaru, Muhammad Akbar Raja.

Baca juga: Jasad Pria yang Tergantung di Sungai Besar Selesai Divisum, Ini Kata Polisi Soal Bekas Lumuran Darah

Baca juga: Pengawas Pintu Air Irigasi Temukan Jasad Mengapung di Desa Sungai Batang Martapura

Seperti diberitakan sebelumnya, Baur Inafis Polres Banjarbaru, Bripka Aulia Rahman mengatakan, bahwa dugaan motif dari pria tersebut nekat mengakhiri hidupnya karena mengalami depresi.

Sebab ujar Aulia, semasa hidupnya korban pernag mengalami kehilangan sepeda motor sebanyak dua kali secara beruntun.

Dampak dari kehilangan itu membuat korban mengalami kesusahan, dalam beraktivitas dan menjalani kehidupan sosial.

"Kemungkinan juga ada rasa bersalah, sebab motor kedua yang hilang merupakan pemberian dari pihak keluarga," kata Aulia.

Dugaan polisi semakin kuat, saat memeriksa riwayat pesan singkat korban dan sang kekasih hati.

Dalam pesan itu korban berkeluh kesah tentang kehidupannya yang merasa tidak bisa berbuat apa-apa, sehingga mengutarakan niatnya untuk mengakhiri hidup.

"Dari keterangan saksi yang merupakan temannya satu kampus juga demikian, bahwa korban pernah bercerita ingin mengakhiri hidup," ujarnya.

Baca juga: Heboh Penemuan Mayat Perempuan Dicor Dalam Rumah di Makassar, Dikabarkan Tinggal Tulang Belulang

Disisi lain, berdasarkan dari olah TKP, kematian pria tersebut diperkirakan belum sampai 1x24 jam.

"Perkiraan tadi malam, karena jasad belum mengeluarkan aroma tidak sedap dan melihat riwayat pesan singkat juga tadi malam. Hasil visum juga menunjukkan tidak ada bekas atau tanda dari jasad yang mengarah ke unsur kriminal," jelasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved