Berita Banjarbaru

Petani di Banjarbaru Kalsel Ungkap Dugaan Penyebab Harga Cabai Anjlok

Petani mengaku hasil panen cabai terakhir mereka hanya dihargai oleh tengkulak Rp 15 ribu per kilo

Penulis: Rizki Fadillah | Editor: Ratino Taufik
Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah
Salah satu kebun cabai di Jalan Pondok Mangga, Loktabat Utara, Kota Banjarbaru. Harga cabai di tingkat petani di Banjarbaru anjlok. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Petani Cabai di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengeluhkan harga cabai yang sangat murah di tingkat petani.

Petani mengaku hasil panen cabai terakhir mereka hanya dihargai oleh tengkulak Rp 15 ribu per kilo. 

“Kemarin diambil sama tengkulak Rp 15.000 per kilo. Cabai jenis kaliber,” ujar salah seorang petani, Sumila.

Dengan harga jual segitu, petani cabai ini juga masih harus mengupah buruh pemetik sebesar Rp 5 ribu per kilo, ditambah biaya perawatan cabai.

Petani cabai di Jalan Pondok Mangga, Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru ini mengatakan kondisi anjloknya harga cabai diduga disebabkan barang yang melimpah.

Baca juga: Kata Balita yang Hilang di Malinau HSS Ditanya Siapa yang Bawa, Sebut Mama, Padahal Sudah Meninggal

Sebab menurutnya, saat ini panen cabai juga banyak dari wilayah lain selain Banjarbaru yang selama ini menjadi penghasil cabai di Kalsel.

“Saat ini (panen) barengan dengan di daerah lain seperti di Nagara. Jadi murah semua,” ujarnya.

Petani lain, Poniman juga menyebut bahwa harga cabai jenis caplak ataupun kriting yang di beli tengkulak dari petani saat ini tergolong sangat murah.

Poniman menambahkan, kondisi cabai harga yang anjlok tersebut membuat banyak petani merasa kecewa dan khawatir karena hasil kerja keras mereka selama berbulan-bulan tidak sepadan dengan pendapatan dari hasil panen yang diperoleh.

“Harganya murah sekarang, gak sesuai dengan ongkos panen,” ujarnya. (Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved