Selebrita

Sejarah Kelam Ayah Mertua Dian Sastro Terungkit, Berawal dari Cuitan Istri Maulana Indraguna Sutowo

Kisah kelam mendiang ayah mertua Dian Sastrowardoyo kembali terungkit, berawal dari cuitan istri Maulana Indraguna Sutowo.

|
Editor: Achmad Maudhody
Instagram therealdisastr
Kolase potret Dian Sastrowardoyo. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kisah kelam mertua Dian Sastro diungkit, berawal dari cuitan Istri Maulana Indraguna Sutowo.

Sosok aktris film Dian Sastrowardoyo mendadak jadi sorotan netizen.

Bukan karena keahlian akting atau judul film terbarunya, namun kali ini menyangkut sejarah kelam mendiang ayah mertuanya, Adiguna Sutowo.

Kasus lawas Ayah Maulana Indraguna Sutowo itu kembali diungkit-ungkit di media sosial.

Awal mulanya, Dian Sastro nampak mengunggah foto liburannya kala bermain ski di Swiss melalui akun X alias Twitter.

Namun pada kolom komentarnya, muncul cuitan seorang netizen yang mengungkit kasus lawas mertua Dian.

Melansir Wartakotalive.com, adalah pemilik akun Penyintas Catfishing yang menyentil masa lalu mendiang Adiguna Sutowo melalui komentar, "Mertuanya Dian Sastrio kalo nggak salah pernah dipenjara gara2 bunuh pelayan."

Ternyata apa yang ditulis warganet itu mengusik pengalaman pahit mertua Dian Sastro.

Baca juga: Bentuk Wajah Asli Lily Bayi yang Disebut Anak Adopsi Raffi Ahmad dan Nagita, Ansara Beri Bocoran

Baca juga: Hadiah Mobil Ditarik Kembali, Catherine Wilson Sentil Cara Idham Masse Perlakukan Mertua

Memang benar, pada 2005 publik Indonesia digegerkan oleh berita pembunuhan yang melibatkan Adiguna Sutowo, ayah dari Maulana Indraguna Sutowo.

Adiguna Sutowo sendiri adalah salah satu putra Ibnu Sutowo, mantan Dirut PT Pertamina di era Orde Baru.

Ibnu Sutowo kala itu berkuasa di PT Pertamina selama 20 tahun.

Melansir Wartakotalive.com, berikut sederet fakta dalam kasus pembunuhan yang dilakukan Adiguna Sutowo:

Kronologi Penembakan

Seorang bartender, Daniel Sibarani memberikan kesaksiannya ketika melihat Adiguna Sutowo membunuh pelayan bernama Yohanes Brachman Hairudy Natong alias Rudy (28) pada 1 Januari 2005 di Island Bar Fluid Club, Lounge Hotel Hilton International.

Ia mengaku melihat langsung Adiguna menembak Rudy dari jarak sekitar satu meter.

Kesaksian Daniel dibacakan oleh Jaksa Siregar dalam persidangan kasus tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (19/4/2005), dengan terdakwa Adiguna Sutowo.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved