Selebrita

Sejarah Kelam Ayah Mertua Dian Sastro Terungkit, Berawal dari Cuitan Istri Maulana Indraguna Sutowo

Kisah kelam mendiang ayah mertua Dian Sastrowardoyo kembali terungkit, berawal dari cuitan istri Maulana Indraguna Sutowo.

|
Editor: Achmad Maudhody
Instagram therealdisastr
Kolase potret Dian Sastrowardoyo. 

Dari proyektil yang ditemukan bersarang di kepala korban, pelurunya diperkirakan memiliki kaliber 22 milimeter dan ditembakkan dari jenis senjata Revolver.

Yohanes Brataman Haerudy Natong (28) yang akrab disapa Rudy itu adalah mahasiswa semester akhir Fakultas Hukum Universitas Bung Karno, Jakarta.

Divonis 7 tahun

Majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (16/6), menjatuhkan hukuman penjara tujuh tahun bagi terdakwa Adiguna Sutowo dalam perkara penembakan hingga menewaskan Yohanes Brachman Hairudy Natong (28).

Atas putusan yang jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa berupa penjara seumur hidup itu, tim penasihat hukum terdakwa mengajukan banding, sedangkan jaksa pikir-pikir.

"Tuntutan jaksa terlalu berat. Majelis hakim dalam amar putusannya menggunakan perspektif argumentatif, manusiawi, dan proporsional sesuai kadar kesalahan terdakwa," kata Ketua Majelis Hakim Lilik Mulyadi yang didampingi hakim anggota Mulyani dan Agus Subroto.

Dalam amar putusannya, majelis hakim menetapkan masa penahanan anak dari Ibnu Sutowo tersebut dikurangkan dengan pidana yang dijatuhkan. Kecuali, saat dirawat di rumah sakit.

Dalam pertimbangannya, majelis hakim sependapat dengan jaksa yang dapat membuktikan dakwaan kesatu dan kedua.

Dakwaan kesatu merupakan pelanggaran Pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) mengatur pembunuhan disengaja dengan ancaman penjara 15 tahun.

Dakwaan kedua merupakan pelanggaran Pasal 1 Ayat (1) Undang- Undang (UU) Darurat Nomor 12 Tahun 1951 yang mengatur kepemilikan senjata api dan amunisi tanpa hak dengan ancaman hukuman mati.

"Tuntutan seumur hidup yang disampaikan jaksa itu atas terbuktinya pelanggaran Pasal 1 Ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman mati, selain Pasal 338 KUHP. Tetapi, majelis hakim diperbolehkan memilih hukuman lain yang setimpal," kata Lilik.

Menurut Lilik, putusan hukuman setimpal yang dimaksudkan itu diambil dengan tidak menimbulkan disparitas atau kesenjangan terhadap putusan perkara serupa lainnya.

Lilik mencontohkan vonis penjara 15 tahun bagi Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto yang terbukti menyimpan senjata api dan amunisi.

Kemudian Ary Sigit (cucu mantan Presiden Soeharto) yang dihukum penjara satu tahun dalam perkara kepemilikan senjata api ilegal.

Lilik juga mencontohkan perkara terdakwa anggota masyarakat bisa, seperti Mohammad Nur, yang disidangkan di PN Jakarta Pusat dengan pelanggaran Pasal 338 KUHP, dituntut hukuman lima tahun penjara.

"Saryono, juga disidangkan di PN Jakarta Pusat dalam perkara pembunuhan berencana, dituntut enam tahun penjara. Suwardi dalam perkara membawa dan menguasai senjata api ilegal dituntut penjara satu tahun," kata Lilik.

Seusai persidangan, Adiguna Sutowo terlihat terisak menangis saat menyalami ketujuh anggota tim penasihat hukumnya, Mohammad Assegaf dan rekan-rekan.

Profil Dian Sastrowardoyo

Lantas seperti apa sosok Dian Sastro yang masih terlihat awet muda meski sudah berusia 41 tahun?

Pemilik nama asli Diandra Paramitha Sastrowardoyo lahir di Jakarta pada 16 Maret 1982.

Wanita yang akrab disapa Dian Sastro tersebut merupakan anak dari pasangan Ariawan Rusdianto Sastrowardoyo dan Dewi Parwati Setyorini.

Mewarisi marga Wardoyo, Dian Sastro memiliki hubungan keluarga dengan tokoh pergerakan nasional, Prof. Mr. Sunario Sastrowardoyo dan juga penyair Subagio Sastrowardoyo. Keduanya adalah kakak dari kakek Dian sendiri.

Dian mengenyam bangku pendidikan di TK K Don Bosco sebelum melanjutkan sekolahnya di SD Strada Van Lith II, Duren Sawit Jakarta.

Saat SMP ia berseragam Vincentius Otista Jakarta lalu melanjutkan pendidikannya ke SMA Tarakanita 1 Pulo Raya Kebayoran.

Ia meraih gelar S1 Jurusan Filsafat Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya pada tahun 2007 di salah satu kampus ternama, Universitas Indonesia.

Dalam kampus yang sama, ia juga berhasil meraih gelar magister jurusan S2 Fakultas Ekonomi pada Agustus 2014 dengan predikat cum laude.

Hobi membaca dan menulis yang dimiliki Dian mengalir dari darah sang kakek dan menyalurkan kegemaran tersebut dengan menulis di Majalah Gadis.

Selain sebagai aktris, Dian pernah memiliki rubrik sendiri di majalah GADIS yang bertajuk Kata Dian di tahun 1996.

Ia disebut-sebut sebagai ikon kebangkitan film nasional bersama rekannya di film Ada Apa dengan Cinta?, Nicholas Saputra.

Film pertamanya Bintang Jatuh (2000), karya Rudi Sujarwo, diedarkan indie di kampus-kampus dan tidak ditayangkan di bioskop.

Di film tersebut, Dian beradu akting dengan Marcella Zalianty, Gary Iskak, dan Indra Birowo. Film selanjutnya pada tahun 2001, Pasir Berbisik menyandingkannya untuk beradu akting dengan Christine Hakim, Slamet Rahardjo, dan Didi Petet.

Lewat film ini, Dian dianugerahi pemeran wanita terbaik pada Festival Film Internasional Singapura (2002) dan Festival Film Asia di Deauville, Prancis (2002).

Setelah lama hampir 14 tahun menghilang di dunia peran, Dian kembali kembali tayang di layar lebar.

Di tampil di layar lebar dalam sekuel kedua film legendarisnya, Ada Apa Dengan Cinta? 2.

Tak hanya itu, Dian juga kembali bermain film layar lebar, Kartini yang tayang di bulan April tahun 2017.

Dian terus berkarya dengan segala yang dimilikinya. Ia ternyata masih menjadi idola.

Dian menikah dengan Maulana Indraguna Sutowo pada tanggal 18 Mei 2010.

Pernikahannya dengan Maulana Indraguna Sutowo dikaruniai sepasang anak.

Tepatnya tanggal 17 Juli 2011 Dian melahirkan anak laki-laki pertamanya, Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo dan putrinya, Ishana Ariandra Nariratana Sutowo lahir tanggal 7 Juni 2013.

Dian Sastro soal childfree
Aktris Dian Sastrowardoyo (Instagram @therealdisastr)

Biodata Dian Sastro

  • Nama lengkap: Diandra Paramitha Sastrowardoyo
  • Nama panggung, Dian Sastrowardoyo
  • Tempat Tanggal lahir: Jakarta, 16 Maret 1982
  • Karier: aktris, model, penyanyi dan produser
  • Hobi: membaca, nonton, menyanyi (hal-hal yang berkaitan dengan seni)
  • Pendidikan: Universitas Indonesia – S1 Departemen Filsafat dan Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi
  • Nama orang tua: Ariawan Rusdianto Sastrowardoyo (ayah) dan Dewi Parwati Setyorini (ibu)
  • Kakek: Sunario Sastrowardoyo (tokoh pejuang RI)
  • Suami: Maulana Indraguna Sutowo
  • Anak: 2 (Syailendra Naryama Sastraguna Sutowo dan Ishana Ariandra Nariratana Sutowo)
  • Agama: Islam

Pendidikan:

  • TK: Don Bosco
  • SD: SD Strada Van Lith II, Duren Sawit, Jakarta
  • SLTP: SMP Vincentius Otista, Jakarta.
  • SLTA: SMA Tarakanita 1, Pulo Raya, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan.
  • S-1: Fakultas Hukum UI (tidak tamat)
  • S-1: Jurusan Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (lulus Juli 2007)
  • S-2: Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia (lulus cum laude Agustus 2014)

Media Sosial:

Instagram: @therealdisastr

Film:

  • Bintang Jatuh (2000)
  • Pasir Berbisik (2001)
  • Ada Apa Dengan Cinta? (2002)
  • Banyu Biru (2005)
  • Ungu Violet (2005)
  • Belahan Jiwa (2005)
  • 3 Doa 3 Cinta (2008)
  • Drupadi (2009)
  • Fana : The Forbidden Love (rilis 2010)
  • Ada Apa Dengan Cinta 2 (2016)
  • Kartini (2016)

Baca juga: Artis Besar Pun Jadi Korban Modus Penipuan Tiket Konser, Armand Maulana dan Dewi Gita Gigit Jari

Baca juga: Nasib Sinetron Lesti Kejora dan Rizky Billar Bakal Serupa IC Efek Rating Melonjak, Kru AMKA Bocorkan

(Banjarmasinpost.co.id/Wartakotalive.com)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved