Dampak Kehadiran Lettu TNI Fardhana di Kehidupan Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan Buka Suara

Namun, Ayu Ting Ting mengaku belum menentukan tanggal pernikahan dengan perwira pertama TNI AD tersebut.

Alasan Ayu Terima Lamaran Lettu Fardhana

Pedangdut Ayu Ting Ting siap menikah lagi setelah menerima lamaran Lettu Muhammad Fardhana pada 3 Februari 2024.

Ayu Ting Ting yang kini genap berusia 31 tahun itu resmi bertunangan dengan Muhammad Fardhana.

Pertunangan hingga kriteria calon suami pedangdut bernama asli Ayu Rosmalina tersebut menjadi perbincangan warganet di media sosial hingga berbagai portal berita online.

Baca juga: Sosok Pengganti Arya Saloka Terkuak, Putri Anne Kini Blakblakan Rencana Nikah Lagi

Baca juga: Tetiba Shandy Aulia Tampil Berhijab Lalu Tulis Masya Allah, Aksi di Dubai Cuatkan Isu Mualaf

Hal ini terungkap dalam konten YouTube Ayu Ting Ting saat ngobrol bersama Wendy Cagur.

Di konten YouTube tersebut Ayu Ting Ting mengungkapkan, salah satu hal terpenting dalam memilih calon suami adalah harus seiman.

"Gue juga ingin dia punya pekerjaan yang setidaknya setara dengan gue, bukan berarti nggak mau di bawah gue," kata Ayu Ting Ting dikutip dari kanal YouTube-nya, Senin (26/2/2024).

"Menurut gue, makan aja tuh cinta, tapi kita harus berpikir pakai logika," lanjutnya.

Ayu Ting Ting mengaku suka dengan laki-laki yang bertanggung-jawab dan terpenting bisa menerima Bilqis seperti anak kandungnya.

"Dia juga harus benar-benar sayang sama Bilqis," ucap Ayu Ting Ting.

Bilqis adalah anak semata-wayang Ayu Ting Ting dari pernikahan pertamanya bersama Henry Baskoro yang hanya berlangsung sangat singkat.

"Dia juga harus bisa menerimaku maupun keluarga apa adanya," kata Ayu Ting Ting.

Langsung Ditinggal ke Papua

Baru saja berbahagia saling menyematkan cincin pertunangan, Ayu Ting Ting dan Lettu Fardhana terpaksa berpisah sementara waktu karena tugas negara.

Lettu Fardhana bakal berangkat ke Papua untuk bertugas di sana selama sembilan bulan lamanya.

Calon Suami Ayu Ting Ting akan berangkat ke Intan Jaya Papua, bersama ratusan Prajurit Batalyon Infanteri Raider 509/Balawara Yudha Kostrad.