Berita Banjarmasin

Pelayanan Puskesmas Kembali Normal Pascalebaran, Banyak Pasien Hipertensi Berobat

Pascalebaran Idulfitri, pelayanan puskesmas di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin kembali normal.

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Budi Arif Rahman Hakim
Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi
Pasien sedang beobat di Puskesmas Cempaka. Pasca lebaran Idul Fitri 2024 jumlah pasien meonjak 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pascalebaran Idulfitri, pelayanan puskesmas di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin kembali normal.

Pelayanan normal ini dibuka pada Selasa (16/4/2024). Seperti halnya di Puskesmas Cempaka, banyak sekali pasien yang antre untuk berobat atau bahkan hanya sekadar untuk meminta rujukan ke rumah sakit.

Kepala Puskesmas Cempaka, dr Muhammad Fuadi membenarkan jika per Selasa (16/4/2024) ada lonjakan pasien yang siginifikan. Jika pada hari normal biasanya jumlah pasien hanya 80 hingga 100 pasien saja, kemarin diperkirakan lebih dari 100 atau mencapai 150 pasien.

Meski hari pertama masuk normal pascalebaran, di Puskesmas Cempaka sudah memberlakukan sistem piket selama libur lebaran.

Dimana pada libur lebaran diberlakukan piket dari tanggal 8-9 April. Kemudian pada 12-23 April serta pada 15 April.

Saat piket pelayanan dibuka dari pukul 08.00 hingga pukul 10.00 Wita. Sedangkan jika normal, pendaftaran bisa dilakukan sejak pukul 08.00 hingga 12.00 Wita.

dr Fuadi mengatakan, jika pada Senin lalu jumlah pasien ada 30 orang. Artinya selama libur dan piket ada juga yang berobat.

Ia menyebut, pasien yang datang kebanyakan berobat rutin. Seperti keluhan lambung dan berobat darah tinggi atau hipertensi atau kencing manis atau diabetes.

"Tadi ada juga yang datang ke poli gigi untuk memeriksakan," katanya.

Ia menyebut, jika banyak pasien hipertensi memang rutin berobat dan memeriksakan diri. Terlebih pascalebaran.

"Memang mereka harus rutin berobat. Takutnya mereka mengonsumsi makanan yang memicu darah tinggi dan kolestrol," katanya.

Sementara itu pasien di Puskesmas Cempaka, Nursinah mengaku ke puskesmas untuk meminta rujukan dan periksa rutin.

"Saya harus berobat di dua rumah sakit. Yakni di Rumah Sakit Sultan Suriansyah dan RSUD Ulin Banjarmasin," kata warga Kebun Sayur Kelurahan Mawar itu.

Ia mengaku harus melakukan terapi syaraf terjepit di Rumah Sakit Sultan Suriansyah. Ini rutin dilakukannya setiap pekan.

Sedangkan, di RSUD Ulin ia harus berobat per enam bulan sekali. "Kalau rujukan memang harus rutin saya meminta. Per tiga bulan. Dan ini habis jadi harus meminta rujukan baru," katanya.

Sementara itu, pasien lain yakni Maryanto warga Kertak Baru, Pasar Rambai mengaku datang ke puskesmas untuk berobat kaki.

"Kalau lagi sakit saja saya ke rumah sakit. Memang saat ini kaki lagi sakit dan kebas. Sedangkan mata saya juga sakit," ujarnya. (wie)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved