Nasional

Akal Bulus TNI Gadungan Ngaku Prajurit Marinir pada Mahasiswi Unila, Gasak Uang Jutaan Rupiah

Mahasiswi Universitas Lampung (Unila) kena tipu TNI gadungan yang mengaku sebagai anggota marinir berjanji mengajaknya ke pelaminan.

Editor: Rahmadhani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Jajaran Polsek Kedaton Bandar Lampung tahan marinir gadungan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Mahasiswi Universitas Lampung (Unila) kena tipu TNI gadungan yang mengaku sebagai anggota marinir berjanji mengajaknya ke pelaminan.

Setelah dijebak keluarga korban, barulah terbongkar kedok pacar barunya itu ternyata bukan marinir.

Peristiwa ini dialami PN (24) mahasiswi perguruan tinggi negeri di Bandar Lampung pada awal April 2024.

Dia terperdaya ajakan menikah dari kenalannya yang mengaku sebagai anggota marinir.

Kapolsek Kedaton, Komisaris Polisi (Kompol) Try Maradona, membenarkan pihaknya telah mengamankan seorang pria yang mengaku sebagai anggota marinir.

"Benar, pelaku berinisial DS, usia 33 tahun, warga asal Magelang, Jawa Tengah," kata Try melalui keterangan tertulis, Jumat (26/4/2024) sore.

Baca juga: Anggota Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Dalam Mobil, Kapolres Metro Jaksel Ungkap Faktanya

Baca juga: Kronologi Kepala Bayi Putus Saat Persalinan di Banjarmasin, Suami Korban: Bayi Keluar Tanpa Kepala

Try mengaku sudah berkoordinasi dengan Brigif 4 Marinir untuk mengonfirmasi keanggotaan pelaku.

"Pelaku mengaku anggota marinir di Piabung, tapi ternyata itu hanya modusnya saja," tutur dia.

Dari hasil penyelidikan diketahui pelaku berkenalan dengan korban melalui aplikasi pertemanan di dunia maya pada 9 April 2024.

"Saat berkenalan, pelaku mengaku sebagai anggota marinir," ucap dia.

Sehari setelah berkenalan dan saling mengikuti di akun media sosial, korban dan pelaku bertemu di Bandar Lampung.

"Setelah bertemu, esoknya pelaku minta dikirimkan uang dengan janji akan diganti. Korban pun mengirimkan uang sebesar Rp 400.000," katanya.

Pelaku kembali menghubungi korban pada 12 April 2024 dan minta dikirimkan uang sebesar Rp 500.000.

Korban mengaku terpedaya lantaran pelaku mengatakan ingin berhubungan serius dan mengajaknya menikah.

"Bahkan pelaku mengaku sedang mengurus dokumen pernikahan dan meminta korban mengirimkan uang sebesar Rp 1.900.000," katanya.

Keluarga korban yang mendapatkan cerita tentang pelaku merasa curiga dan berusaha menjebaknya dengan mengundang datang ke rumah.

"Setelah diinterogasi pelaku mengaku sebagai anggota marinir hanya untuk memikat korban dan bukan anggota marinir," ucap dia.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved