Selebrita
Meski Harta Harvey Moeis Ludes Disita, Sandra Dewi Tak Mungkin Miskin, Kuasa Hukum Beber Satu Fakta
Kejaksaan Agung atau Kejagung kembali menyita aset milik Harvey Moeis. Apakah Sandra Dewi ikut miskin? Pengacara ungkapkan satu fakta.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kejaksaan Agung atau Kejagung kembali menyita aset milik Harvey Moeis. Apakah Sandra Dewi ikut miskin?
Bertahap, harta yang disita dari Harvey Moeis antara lain beberapa mobil mewah merek Rolls Royce, mini cooper, Toyota Vellfire, dan Lexus.
Baru-baru ini, Kejagung juga menyita dua supercar merek Ferarri.
Bahkan, Kejagung juga mengincar jet pribadi hingga rumah milik Harvey Moeis di luar negeri.
Adanya penyitaan harta tersebut merupakan buntut kasus dugaan korupsi komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah, yang menjerat Harvey Moeis sebagai tersangka.
Baca juga: Pamera Safitri Dikaitkan Artis P di Kasus HM Suami Sandra Dewi, Tertawa Disebut Dapat Rp 4,4 Triliun
Belum berhenti di situ, perusahaan tambang PT Refined Bangka Tin (RBT) yang diwakili Harvey Moeis dan terkait kasus korupsi yang ditangani Kejagung juga disita.
Bahkan kabarnya Kejagung juga membidik jet pribadi Harvey.
Termasuk apartemen mewah yang menjadi tempat tinggalnya di Jakarta.
Tak menutup kemungkinan di waktu mendatang aset lainnya yang dimiliki Harvey dan Sandra Dewi bakal disita selama ada hubungannya dengan kasus korupsi Timah.
Termasuk rekening yang dimiliki pasangan suami istri tersebut.
Dalam situasi demikian, Sandra Dewi melalui Harris Arthur Hedar selaku kuasa hukumnya, mengumumkan kepada media bahwa kliennya dan Harvey Moeis memiliki perjanjian pisah harta.
Ia menyebut perjanjian pisah harta dibuat di hadapan notaris pada 2016, tahun di mana Sandra Dewi dan Harvey menikah.
Sebagai info, perjanjian pisah harta dibuat untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan terjadi selama pernikahan berlangsung.
Dikutip dari Legalitas.org, ada beberapa alasan kenapa pasangan suami istri membuat perjanjian pisah harta:
- Untuk menjamin harta benda yang diperoleh suami atau istri sebelum dan saat berlangsungnya pernikahan;
- Untuk melindungi kekayaan para pihak dalam hal terjadi kerugian usaha atau dinyatakan pailit;
- Untuk melindungi hak-hak istri, apabila suami melakukan poligami;
- Apabila salah satu pihak akan menjual atau menjaminkan harta kekayannya maka tidak memerlukan persetujuan dari pihak lainnya
- Untuk menghindari motivasi perkawinan yang tidak sehat.
Dalam kasus Harvey dan Sandra Dewi saat ini, alasan yang tepat yakni adalah untuk menjamin harta benda yang diperoleh suami atau istri sebelum berlangsung pernikahan.
| Arya Vasco Bicara Rencana Nikahi Cinta Laura, Ngaku Sudah Bertemu dengan Keluarga |
|
|---|
| Status Duda Janda, Tindakan Arya Saloka pada Acha Septriasa Bikin Fans Baper, Imbas Buka Tutup Botol |
|
|---|
| Tetiba Natasha Rizky dan Andre Taulany Ramai Dijodohkan, Aksi Ambilkan Sepiring Nasi Jadi Pemicu |
|
|---|
| Kondisi Fahmi Bo Kian Buruk, Raffi Ahmad Bertindak, Bawa sang Aktor ke Rumah Sakit Sampai Sembuh |
|
|---|
| Duduk Perkara Kasus Penggelapan Dana Konser TWICE, Seret Melani Promotor Mecimapro Jadi Tersangka |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.