Berita Banjarbaru
BRIN Dorong Pengelolaan Kebun Raya Banua di Kalsel Gunakan Sistem Artificial Intelligence
Rumah pembangkit atau power house dari energi terbarukan sangat perlu untuk keberlangsungan Kebun Raya Banua di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU – Rumah pembangkit atau power house dari energi terbarukan sangat perlu untuk keberlangsungan Kebun Raya Banua di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi RI, R Hendrian saat mengunjungi Kebun Raya Banua, Senin (29/4/2024).
Hendrian menilai penting dipikirkan pengembangan kelistrikan mandiri untuk masa mendatang di satu Kebun Raya.
“Sepengetahuan saya, sejauh ini di Kebun Raya di Indonesia, belum ada power house terintergrasi dari sistem teknologi terbarukan. Ini menjadi masukan bagi kami untuk ke depan bisa mengembangkan itu di Kebun Raya,” ungkapnya.
Baca juga: Ketua Dewan Tala Sebut Ada Peluang Kemenangan Timnas Indonesia, Ini Kekuatan Tim Uzbekistan
Baca juga: Gelar Nonbar di Mapolres, Kapolres Tapin Doakan Timnas U23 Raih Tiket Olimpiade Paris
Sementara itu, Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) RI, Amarulla Octavian menginginkan Kebun Raya Banua bisa menjadi role model internasional, dengan pengembangan yang ada.
Bukan cuma itu. Amrulla juga berharap ada pengelolaan pendeteksi jenis ponon dan perawatan, termasuk penyiraman yang terintegrasi menggunakan sistem Artificial Intelligence (AI).
“Ini bisa diwujudkan kapan menyiramnya, tanaman, kapan dipupuknya dan sejenisnya dengan satu sistem kontrol yang terintegrasi,” ujarnya.
Dengan bantuan BRIN, Amrullah mengaku optimistis nantinya hal itu bisa diterapkan secara bertahap, dengan pilot project. “Tentu perlu waktu, dan riset,” tuturnya.
Selain itu, Amrullah menginginkan adanya manajemen pengairan dan penyiraman tumbuhan berbasis teknologi serta pengamanan spesies terhadap pengunjung.
“Agar tidak bisa metik dan ambil bibit seenaknya dari Kebun Raya Banua,” ujarnya.
Plt Kepala Kebun Raya Banua, Adilla Redha Yanti menilai, kunjungan BRIN ke Kalsel sangat penting untuk pengembangan ke depan.
“Termasuk soal Power House di Kebun Raya Banua masih belum ada. Sehingga masukan masukan dari BRIN tadi sudah kami catat dan menjadi bahan bagi kami untuk pengembangan ke depan,” katanya.
Selain melakukan peninjauan ke kebun Raya Banua, rombongan BRIN juga menyempatkan menanam pohon di areal Kebun Raya Banua.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
| Jelang Haul Guru Sekumpul, Pemprov Kalsel Siapkan Dapur Umum dan Mobil Pengolah Air |
|
|---|
| 2.004 Honorer Banjarbaru Belum Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu, Pemko dan DPRD Rapat Cari Solusi |
|
|---|
| Masih Ada 2 Ribu Lebih Honorer Banjarbaru Belum Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu, Pemko Cari Solusi |
|
|---|
| Harga Telur Terkini di Pasar Bauntung Banjarbaru, Naik Tipis Cek Harga Telur Itik dan Ayam Ras |
|
|---|
| Truk Molen Terjepit Usai Tabrak Median Jalan A Yani Landasan Ulin Banjarbaru, Sempat Bikin Kemacetan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.