Berita Nasional

Imbas Ricuh Demo di Pendopo Bupati Banjarnegara, Kabag Ops Patah Tulang, Puluhan Pendemo Terluka

Akibat demo di depan pendopo Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah selasa (30/4/2024) kemarin, Kabag Ops Polresta Banjarnegara terluka

Editor: Irfani Rahman
(KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)
Unjuk rasa di depan Pendopo Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (30/4/2024). Unjuk rasa ini sempat ricuh dan membuat petugas dan pengunjuk rasa terluka 

BANJARMASINPOST.CO.ID -Imbas ricuhnya demo di depan pendopo Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah pada Selasa  (30/4/2024) ternyata membuat luka sejumlah pendemo dan petugas kepolisian.

Bahkan Kabag Ops Polresta Banjarnegara  Kompol Priyo mengalami patah tulang

Sementara puluhan pendemo juga mengalami luka-luka akibat adanya bentrokan ini

Diketahui demo sendiri berlangsung ricuh. Petugas terpaksa mengeluarkan tembakan gas air mata.

Massa yang memprotes penundaan pelantikan 57 kepala desa pun nekat merobohkan pintu gerbang pendapa. Menurut rencana, pelantikan akan dilakukan dua tahun lagi. 

"Massa tadi ada yang merobohkan gerbang pendopo, sehingga kami melakukan upaya tegas dan terukur. Ini sesuai dengan peraturan Kapolri tentang pengendalian massa," ujar Kapolres Banjarnegara AKBP Erick Budi Santoso.

Erick menjelaskan, kericuhan berawal beberapa peserta demo nekat memanjat pintu gerbang di saat audiensi dengan Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto. Aparat kepolisian yang berjaga pun mencoba menghalau, namun massa tetap nekat.

Baca juga: Giliran Yogyakarta Digoyang Gempa Rabu 1 Mei 2024, Cek Pusat Guncangan dan Kekuatan

Baca juga: Peredaran 490 Gram Ganja di Banjarbaru Digagakan Petugas, Berawal Dari Paket Ekspedisi Mencurigakan

Semprotan water canon pun tak diindahkan peserta aksi. Bentrokan pun tak dapat dihindarkan. Sejumlah petugas dan peserta aksi alami luka-luka.

Setidaknya ada 12 orang mengalami luka-luka, dua dari anggota polisi dan 10 lainnya merupakan pengunjuk rasa. 

"Kabag Ops Kompol Priyo mengalami patah tulang dan Kabid Dalmas luka di pelipis. Sementara untuk pengunjuk rasa ada 10 orang sesak napas karena gas air mata," kata Erick, kepada wartawan di lokasi.

Petugas akhirnya berhasil mengkondisikan situasi dan massa membubarkan diri sekitar pukul 14.00 Wib. Namun akibat aksi tersebut pos Satpol PP dan beberapa fasilitas umum di kompleks alun-alun rusak.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tri menyampaikan, pelantikan kades ditunda dua tahun atau sampai berakhirnya masa jabatan kades saat ini. 

Kondisi itu karena adanya surat dari Kementerian Dalam Negeri perihal disahkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Dengan disahkannya UU tersebut, maka masa jabatan kades yang berakhir pada 30 April 2024 diperpanjang selama dua tahun.

Sumber : Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved