Berita HSU

Rumah dan Gudang Desa Harus HSU Terbakar, Meteran Listrik dan Bongkahan Kayu Jadi Barang Bukti

Dua bangunan terbakar dalam musibah kebakaran di Jln Tepian Sei Tabalong RT 002, Desa Harus, Kecamatan Amuntai Tengah

Penulis: Dony Usman | Editor: Edi Nugroho
(banjarmasinpost.co.id/donyusman)
Dua bangunan terbakar dalam musibah kebakaran di Jalan Tepian Sei Tabalong RT 002, Desa Harus, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kamis (2_5__2024) dinihari sekitar pukul 02.00 Wita, 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI- Dua bangunan terbakar dalam musibah kebakaran di Jalan Tepian Sei Tabalong RT 002, Desa Harus, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kamis (2/5//2024) dinihari sekitar pukul 02.00 Wita.

Bangunan yang terbakar terdiri dari satu rumah milik, Kardi (55) dan juga gudang desa yang merupakan bangunan bekas Kantor Desa Harus.

Terhadap kejadian kebakaran ini telah dilakukan olah TKP oleh tim gabungan Polres HSU dari Unit Identifikasi dan piket Sateskrim serta Polsek Amuntai Tengah.

Selain lakukan olah TKP, petugas juga mendapatkan barang bukti berupasatu buah tongkat besi penyangga utama kabel SR, satu buah meteran listrik atau KWH yang sudah hangus terbakar.

Baca juga: Timnas U23 Bersua Iraq di Perebutan Juara 3 AFC U23, Pemkab Tapin Kembali Gelar Nonbar

Baca juga: Dukung Timnas Indonesia U-23 Kontra Irak, Polres Tanahbumbu dan Polsek Jajaran Gelar Nobar

Kemudian juga ada elemen kabel yang sudah hangus terbakar dan bongkahan kayu yang sudah terbakar.

Kapolres HSU AKBP Meilki Bharata, melalui Kapolsek Amuntai Tengah, Ipda Rusdi, saat dikonfirmasi, membenarkan, telah dilakukanya olah TKP di lokasi kebakaran di Desa Harus.

Musibah kebakaran ini satu buah bekas kantor Desa Harus yang sejak tahun 2016 dijadikan gudang desa dan satu buah rumah penduduk.

"Akibat peristiwa tersebut kerugian ditaksir sekitar Rp. 150 juta," katanya.

Untuk peristiwa kebakaran sendiri diketahui berawal dari warga sekitar yang mendengar teriakan adanya api dari warga yang sedang melintas di sungai menggunakan perahu ces.

Kemudian warga tersebut keluar dari rumahnya untuk memastikan dan melihat ternyata api sudah menyala di bagian ruang belakang gudang desa.

Adanya kobaran api ini langsung diberitahukan ke warga lainnya dan juga untuk meminta bantuan agar bisa dilakukan pemadaman.

Tidak lama kemudian warga berdatangan dan selanjutnya mobil barisan pemadam kebakaran juga langsung berdatangan untuk melakukan pemadaman.

Api sendiri sempat cepat membesar dan menjalar ke satu buah rumah penduduk dikarenakan bangunan yang terbuat dari kayu.

Untuk api sendiri baru bisa dipadamkan sekitar pukul 02.30 wita, dengan kerusakan 100 persen pada gudang desa dan sekitar 95 persen untuk satu rumah penduduk yang ikut terbakar.

(banjarmasinpost.co.id/donyusman)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved