Berita Banjarmasin
Polisi Sudah Periksa 16 Saksi Kasus Dugaan Malapraktik di RSUD Ulin, Berikut Informasi yang Didapat
Satreskrim Polresta Banjarmasin sudah meminta 16 keterangan saksi atas dugaan kasus Malapraktik di RSUD Ulin Banjarmasin, Kamis (2/5) sore
Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Budi Arif Rahman Hakim
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kasatreskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian menyebut, sampai saat ini sudah meminta 16 keterangan saksi atas dugaan kasus Malapraktik di RSUD Ulin Banjarmasin, Kamis (2/5) sore.
Bahkan, Direktur RSUD Ulin Banjarmasin juga dimintai keterangan atas insiden kepala bayi yang putus saat proses persalinan dilakukan pada beberapa pekan yang lalu.
“Sampai saat ini kami sudah mengambil keterangan kurang lebih 16 saksi. Dan pada hari Kamis ini, kami juga memintai keterangan Direktur Rumah Sakit,” ungkap Thomas kepada awak media usai melakukan konferensi pers.
Sementara itu, kepolisian sampai saat ini masih menjadwalkan beberapa ahli untuk dimintai keterangan, terutama ahli di bidang kesehatan.
Ditanyakan terkait penanganan saat proses persalinan berlangsung, Thomas membeberkan ada enam orang tenaga medis yang terlibat dalam persalinan itu.
“Berdasarkan keterangan beberapa saksi yang kami peroleh, penindakan dilakukan oleh dokter residen. Sebab, rumah sakit ini merupakan rumah sakit pendidikan, jadi ada program PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis),” ungkapnya.
Masih dari hasil keterangan beberapa saksi, tenaga medis yang terlibat dalam proses persalinan itu juga mengetahui bahwa posisi bayi dalam keadaan sungsang.
Namun demikian, kepolisian masih terus menyelidiki apakah pihak rumah sakit sudah menawarkan opsi untuk dilakukan operasi sesar atau persalinan secara normal.
Termasuk kondisi bayinya, masih hidup atau sudah meninggal saat persalinan. “Itu yang masih kami selidiki,” pungkasnya. (sul)
| Jelang Nataru dan Haul Guru Sekumpul, Pemprov Kalsel Gelar Operasi Pasar Sebulan Penuh |
|
|---|
| Isak Tangis Iringi Penemuan Korban Tenggelam di Banjarmasin, Jasad Anjas Hanyut 50 Meter |
|
|---|
| Ratusan Kasus Kekerasan Terhadap Anak Terjadi di Banjarmasin, Hj Ananda: Masyarakat Mulai Bersuara |
|
|---|
| Stok Pertamax Kosong di Sejumlah SPBU di Banjarmasin, Pengguna Pertalite Diduga Jadi Pemicunya |
|
|---|
| Warga di Banjarmasin Keluhkan Pertamax Sering Habis di SPBU, Terpaksa Berburu ke Pedagang Eceran |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.