Teka Teki Transfer Mauricio Pochettino

Mauricio Pochettino Hadapi Teka-teki Transfer Chelsea Efek Aksi Heroik Nicolas Jackson di West Ham

Mauricio Pochettino menghadapi teka-teki bursa transfer Chelsea dengan Nicolas Jackson setelah aksi heroiknya di West Ham saat laga Liga Inggris

Editor: Aprianto
X Chelsea
Mauricio Pochettino menghadapi teka-teki transfer Chelsea dengan Nicolas Jackson setelah aksi heroiknya di West Ham 

Armando Broja juga kemudian pindah ke Fulham karena ingin bermain lebih banyak. Jackson tampil fantastis.

Dia melakukan pekerjaan luar biasa untuk tim, berlari, mencetak gol, dan memberikan assist.

Dia adalah pemain muda yang datang dari Spanyol dan dia telah melakukannya dengan fantastis.

Para pemain memang merasa sulit untuk beradaptasi dengan negara, budaya, dan liga baru terutama Liga Premier.

Tetapi kembalinya Jackson sangat terhormat.

Pemain berusia 22 tahun itu kini mengoleksi 13 gol di Premier League setelah mencetak dua gol melawan West Ham United dalam kemenangan 5-0 atas The Hammers pada akhir pekan.

Ketenangannya terkadang mengecewakannya di depan gawang.

Jackson bersalah karena terlalu terburu-buru atau mungkin membuat keputusan yang salah pada saat-saat penting.

Namun, hal itu datang dari pengalaman dan kedewasaan sesuatu yang dianggap kurang dimiliki oleh seluruh skuat Chelsea musim ini.

Tidak pernah ada rencana untuk menggunakan Jackson sebagai pemain nomor 9 utama musim ini, demikian pemahaman football.london.

Kedatangan Christopher Nkunku senilai £52 juta dari RB Leipzig berarti harus ada opsi untuk Pochettino.

Meskipun Nkunku bisa bermain di mana saja di lini depan, ia mencetak banyak gol untuk Leipzig saat bermain sebagai penyerang tengah.

Nkunku hanya bermain kurang dari 400 menit di semua kompetisi untuk Chelsea musim ini karena serangkaian cedera yang berbeda-beda.

Yang berarti Jackson harus melangkah maju, memikul beban dunia di pundaknya, dan memberikan hasil terbaik.

Memang benar, ia tidak selalu mampu melakukan hal itu, namun apa yang mampu ia tunjukkan adalah segudang potensi dan bakat yang sangat mentah, namun sama-sama siap untuk meledak.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved