Kalsel Maju

Wisata Kampung Ketupat Banjarmasin Tutup, Ibnu Sina dan Pengelola Angkat Bicara

Ini kata Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengenai tutupnya wisata Kampung Ketupat di Kota Banjarmasin sejak beberapa bulan ini

|
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi
Wisata Kampung Ketupat di Jalan Sungai Baru Kota Banjarmasin saat ini tutup. Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina akhirnya angkat bicara 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Wisata Kampung Ketupat di Kelurahan Sungai Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin sudah tiga bulan tak lagi beroperasi.  

Tak ada satupun aktivitas di sana. Bagian dalam terpantau kios yang dibangun untuk makanan terbengkalai. Pun dengan ornamen-ornamen di sana. 

Sedangkan bagian bawahnya hanya dipenuhi dengan dedaunan kering. Pada icon ketupat yang dibuat dari bambu pun sudah mulai terlepas. Termasuk juga plafonnya yang sudah muai keropos. 

Padahal, Wisata Kampung Ketupat ini belum satu tahun diresmikan. Peresmiannya bahkan di lakukan oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina pada 25 Juli 2023 silam. 

Selain menjual segala yang berhubungan dengan ketupat, lokasi ini juga memiliki beragam lokasi swafoto. 

Wahana spot foto meliputi spot kuda-kudaan berputar, kuda warna-warni, lampu merah, lorong merah, es krim, permen, donat, menara kartu segitiga dan pesawat mainan Kampung Ketupat Banjarmasin. 

Dewan Kelurahan Sungai Baru, Panca Guna membeberkananajemen juga sudah tidak ada di tempat.

Baca juga: Wisata Kampung Ketupat Sungai Baru Tutup, Pemko Banjarmasin Buka Suara

Baca juga: PT Garuda Food Buka Lowongan Kerja, Lulusan SMA, D3 hingga S1 Bisa Daftar, Cek Posisi Dicari

Ia menerangkan, sejak beberapa bulan lalu, kondisi Wisata Kampung Ketupat sangat memprihatinkan. Sejumlah fasilitas bermain yang ada di dalam raib. Dicuri oknum tidak bertanggung jawab.

Sebab, ia tak bisa bisa mengontrol orang yang datang bisa dari mana saja.

Ia berharap, Wisata Kampung Ketupat ini bisa dikelola dengan baik.

Sementara itu, PT Juru Supervisi Indonesia akhirnya angkat bicara terkait persoalan wisata Kampung Ketupat.

Head of Business Development di PT Juru Suversvisi Indonesia, M Wahyu B Ramadhan membeberkan, persoalan itu terjadi karena ada kesalahan kelola dari manajemen lama.

Sehingga operasional Kampung Ketupat tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Ia menyebut jika ada banyak barang yang hilang. Seperti AC, pompa air, instalasi kelistrikan dan lain-lain.

Selain itu, bangunan juga harus diperbaiki karena tak dirawat. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved