Efek Kosmetik Berbahaya Bisa Picu Kanker, Ini Kata Dokter RSUD Ansari Saleh Banjarmasin

dr Vina Dwiana
Spesialis Kulit
RSUD Ansari Saleh Banjarmasin

BANJARMASINPOST.CO.ID - Perlu diketahui skincare yang aman bisa dilihat dari dua sisi. Pertama produknya terdaftar di BPOM. Itu pasti aman dan tidak mengandung bahan berbahaya macam merkuri.  Kemudian dari sisi pemakainya, aman bila sesuai dengan jenis kulitnya.

Kalau skincare yang dipakai secara teratur serta ada yang mengawasi dan sesuai dengan jenis kulitnya serta tidak berlebihan, maka akan mendapatkan kulit yang baik, sehat dan terlihat glowing.

Tapi itu tidak bisa didapatkan secara instan karena kulit wajah harus mendapatkan perlakuan secara  bertahap. Ini sesuai dengan usia kulit kita yang akan berganti setiap 28 hari.

Bila salah memilih  produk yang mengandung bahan-bahan berbahaya, maka kulit akan mengalami kerusakan antara lain warna menghitam. tekstur kulit tidak rata dan tidak halus. Paling parah, di kemudian hari akan terjadi kanker kulit.

Baca juga: BPOM Temukan 947 Kosmetik Berbahaya, Efek Samping Ini Ancam Pengguna

Kasus yang pernah ditangani, kulit wajah menjadi ochronosis akibat skincare tidak aman. Kulit yang tadinya mau diputihkan malah berefek jadi menghitam yang susah sekali dihilangkan. Makin diberi skincare makin parah.

Cara mengatasinya dengan dihentikan penggunaan skincare yang tidak aman tersebut dan harus diobati secara hati-hati karena kita tau efeknya bisa memicu kanker kulit.

Maka lebih baik bijaksana memilih-milih skincare daripada sudah terjadi efek samping, lebih susah mengobatinya.