PT Tunas Inti Abadi

Komitmen PT TIA Dalam Percepatan Pembangunan Desa Diapresiasi Kemendes PDTT

PT Tunas Inti Abadi (TIA) mendapatkan Penghargaan Corporate Social Responsibility (CSR) & Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB)

Editor: Irfani Rahman
Foto Ist PT TIA
Serah terima penghargaan dari Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penghargaan Corporate Social Responsibility (CSR) & Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) merupakan ajang penghargaan untuk badan usaha yang memiliki program CSR dalam upaya percepatan pembangunan desa.

Ajang ini merupakan kerja sama antara Indonesian Social Sustainability Forum dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Perusahaan yang mendapatkan penghargaan pada tahun 2024 terdiri atas BUMN dan swasta dari berbagai sektor, mulai dari pertambangan, minyak dan gas, pembangkit listrik, industri dan manufaktur, telekomunikasi, perkebunan, perbankan, real estate, hingga asuransi.

Terdapat 55 program CSR dengan kategori Gold dan 6 kategori Excellent untuk perorangan, 58 Silver untuk kategori program.

PT Tunas Inti Abadi (TIA) turut serta dalam ajang ini dan mendapatkan penghargaan kategori Silver atas Komitmen dalam Percepatan Pembangunan Desa dan Pencapaian SDGs Desa melalui program ”Membangun Kemandirian Badan Usaha Milik Desa Menuju Desa Binaan Mandiri”.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Kemendes PDTT RI, Abdul Halim Iskandar kepada manajer Government & Comunity Development TIA, Fazrinor, di Hotel The Westin Jakarta pada 7 Mei 2024.

Fazrinor menjelaskan bahwa program ”Membangun Kemandirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Menuju Desa Binaan Mandiri” adalah program tanggung jawab sosial yang dilakukan TIA bekerja sama dengan BUMDes Tirta Amerta Jaya GMT Desa Trimartani Kecamatan Sungai Loban Kabupaten Tanah Bumbu.

Penghargaan yang diterima PT TIA1
Penghargaan yang diterima PT TIA

Sebagai bagian dari grup ABM Investama, program ini merupakan komitmen TIA dalam mewujudkan misi perusahaan, untuk ”Secara aktif terlibat dalam masyarakat sebagai warga korporat yang baik.”

Program pendampingan ini merupakan program berkelanjutan di mana sejak 2014, BUMDes telah bermitra dengan perusahaan dan mengalami penambahan jenis usaha antara lain: penjualan air minum isi ulang, gas elpiji (2014-sekarang), penyedia jasa tenaga kerja pembibitan, penanaman dan perawatan untuk area reklamasi perusahaan (2018-2019), bengkel roda dua (2022-sekarang), pembibitan tanaman dan pupuk kompos organik (2023-sekarang).

Mengacu data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Tanah Bumbu, saat ini BUMDes Tirta Amerta Jaya masih menyandang status “Berkembang”, Fazrinor meyakini bahwa dengan pendampingan yang tepat, pelibatan pemangku kepentingan lintas sektor dan kejelian dalam melihat peluang yang ada, badan usaha milik desa memiliki potensi menjadi motor penggerak ekonomi desa.(AOL)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved