Banjarbaru Juara

Bebas Hambatan, Kini Jalan Pangeran Suriansyah Banjarbaru Steril PKL dan Kantong Parkir

Adanya keluhan aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang Jalan Pangeran Suriansyah, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru disikapi Pemko

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Irfani Rahman
Dismominfo Banjarbaru untuk BPost
Suasana Jalan Pangeran Suriansyah Banjarbaru, steril dari PKL 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARUPemerintah Kota Banjarbaru telah menerima banyaknya keluhan aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang Jalan Pangeran Suriansyah, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru

Kondisi itu dinilai warga menjadi penyebab kemacetan panjang pengguna jalan. Atas hal itu Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin menginstruksikan pensterilan area jalan di jantung kota tersebut.

"Steril itu artinya tidak ada PKL yang berdagang di sana. Kami sudah melakukan penyisiran setelah menerima banyak keluhan masyarakat, dan kami putuskan untuk pensterilan,” kata Aditya, Jumat (17/5/2024).

Faktanya sebelum kebijakan pesterilan PKL ini dilaksanakan, Pemko Banjarbaru melalui Dinas Perhubungan (Dishub) pada 2023 lalu lebih dulu menutup seluruh area kantong parkir di Jalan Pangeran Suriansyah

Pemicunya pun sama, lantaran adanya aktivitas parkir sisi kanan jalan yang dinilai menjadi biang kemacetan.

Menurut Aditya lalu lintas di kawasan Jalan Pangeran Suriansyah sudah direkayasa dengan skenario, tak ada pedagang kaki lima tumpah ke jalan. 

Sehingga diharapkan dapat memberikan kelancaran arus lalu lintas di area pusat kota, terkhusus di area lapangan Murdjani yang menjadi kawasan publik berkumpul.

"InsyaAllah setelah kita sterilkan ini, jalan Pangeran Suriansyah akan nyaman untuk dilintasi. Semoga bermanfaat bagi masyarakat Kota Banjarbaru," ucapnya.

Pada awalnya di kawasan tersebut kerap kali menjadi sasaran publik berkumpul, terutama pada malam hari. Hal itu mengakibatkan puluhan hingga ratusan kendaraan roda dua, terpakir di sisi median jalan.

Kondisi tersebut kerap-kali menyebabkan kemacetan di area jantung kota, hingga merembet ke jalan utama Ahmad Yani. 

Bahkan tak jarang ditemukannya botol sisa minuman keras, yang disinyalir menjadi kegiatan muda-mudi di saat malam hari serta aksi balap liar. (AOL/*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved