Berusia 77 Tahun, Begini Cerita Mantan "Tukang Pukul" Asal Kecamatan Warungin Kalteng Naik Haji

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Undangan Tuhan tak ada yang mengetahui. Bisa kapanpun dan kepada siapapun.

Ungkapan tersebut pantas disematkan untuk Gusti Basrie, pria berusia 77 tahun asal Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Ia merupakan satu di antara ribuan jemaah haji yang berangkat dari Embarkasi Banjarmasin tahun ini.

Meski usia sudah lebih dari tiga perempat abad, Basrie tampak masih gagah dan bersemangat.

Baca juga: Ini Alasan Dewan Batola Sampai Belum Usulkan Pengganti Pj Bupati Mujiyat

Baca juga: Bekal Punya Lima Kursi, Syaifullah Tamliha Resmi Daftar ke PKB untuk Maju ke Pilkada Banjar 2024

Pria yang lahir pada 6 November 1946 ini menyebut profesi dirinya dulu saat masih bekerja adalah “Tukang Pukul”.

Tukang pukul yang dimaksud sini yaitu sebagai seorang Kasi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) di tingkat Kecamatan Warungin.

“Dulu saya sering melakukan penertiban di pasar-pasar liar dan para pedagang kaki lima di wilayah kerja kecamatan. Kalau sudah bertugas, sering kontak fisik bila ada orang yang bandel susah untuk ditertibkan,” tuturnya.

“Tapi itu dulu, tahun 1984, sekarang sudah pensiun dan hanya ingin menikmati hidup sebagai seorang kakek,” tambah Kakek yang memiliki sembilan cucu dari tiga orang anak ini.

Bertolak ke Tanah Suci di usia senja tetap disyukuri Basrie. Terlebih, kondisinya sehat dan masih mampu beraktivitas secara mandiri.

“Alhamdulillah, dulu saya suka silaturahmi dengan teman-teman, kumpul-kumpul dengan semua rekan kerja di semua jenjang usia, saya rasa itu yang menjadi pendorong untuk tetap sehat sampai sekarang,” ujarnya.

Basrie tergabung di kloter 5 Embarkasi Banjarmasin. Rombongan ini berangkat dari Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru pada Sabtu (18/5/2024) pukul 2.10 Wita.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)