Berita Banjarmasin

Terlalu Curam dan Banyak Korban, Turunan Jembatan Bromo Banjarmasin Dikeluhkan Warga

Jembatan Pulau Bromo terus memakan korban, alhasil Pemerintah Kota Banjarmasin bakal melandaikan turunan di sana.

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Edi Nugroho
banjarmasinpost.co.id/muhammad rahmadi
Ilustrasi: Suasana pengunjung di ekowisata jembatan Bromo, Minggu (03/01/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Jembatan Pulau Bromo terus memakan korban, alhasil Pemerintah Kota Banjarmasin bakal melandaikan turunan di sana.

Apalagi, teranyar jembatan ini memakan korban pada pekan lalu. Korbannya tiga orang. Pasangan suami istri dan seorang anaknya.

Kendaraan matic yang ditunggangi ketiganya meluncur bebas ketika menuruni oprit jembatan tersebut. Kendaraan berhenti ketika menabrak pagar pembatas.

Meski tidak ada korban jiwa saat kecelakaan turunan tersebut. Tapi tak jarang korban mengalami luka.

Baca juga: Polres Tanahlaut Gulung Kawanan Pelaku Curanmor, Empat Unit Kendaraan Berhasil Diamankan

Baca juga: Wisata Kalsel : Ini Peran Penting yang Membuat New Villa Ubud di Bungur Baru Mempesona

Warga Pulau Bromo, Widodo mengatakan, sudah banyak korban. Bahkan, turunan jembatan Pulau Bromo terlalu curam.

"Sudah sering banyak korban," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Syafiq Huwaida mengatakan, pihaknya sudah memikirkan beberapa pilihan untuk pencegahan kecelakaan.

Dibeberkannya, Dinas PUPR pada tahun 2023 sudah menyiapkan desain agar turunan tidak terlalu curam.

Rencananya, turunan jembatan akan dilandaikan. Rencananya, itu akan mengurangi kemiringan.

"Kami sudah mengusulkan. Tahun ini akan diubah bangunan. Rencananya akan direalisasikan pada anggaran perubahan," katanya.

Sementara, itu untuk anggaran masih dihitung untuk jenis kontruksi yang nantinya yang akan digunakan.

"Seefesien mungkin nanti akan dibangun. Yang jelas untuk mengurangi kemiringan. Dan akan memperlebar sudut dari tikungan. Sehingga nanti ada ruang ruang bebas bagi pengendara yang remnya ngeblog," bebernya.

Menurutnya, hal itu masih memungkinkan karena masih ada space lebar. Masih ada 11 meter lebar di kiri kanannya.

Dijelaskannya, untuk rencana pelandaianan ini hanya akan memanfaatkan lahan yang ada. Sehingga tidak perlu adanya pembebasan lahan lagi. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved