Berita Tanahlaut

Bikin Repot Pengendara, Lubang Selubungi Jalan Alternatif Tambangulang-Banyuirang Tanahlaut

Kerusakan fisik kian meluas menyelubungi ruas jalan Tambangulang-Banyuirang dii wilayah Kecamatan Tambangulang dan Batibati, Kabupaten Tanahlaut

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
BPOST GROUP/ROY
RUSAK - Beginilah kondisi jalan Tambangulang-Banyuirang yang terselubungi lubang yang cukup merepotkan pengendara. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kerusakan fisik kian meluas menyelubungi ruas jalan Tambangulang-Banyuirang dii wilayah Kecamatan Tambangulang dan Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pantauan di lokasi, Rabu (22/5/2024), kerusakan hampir menjamah separo dari bentang panjang ruas jalan alternatif yang menghubungkan Kota Pelaihari dan Banjarbaru serta Martapura tersebut.

Total bentang panjang ruas jalan kabupaten itu sekitar 23 kilometer. Kerusakan paling banyak terdapat di wilayah Desa Sungaipinang. Lubang-lubang kecil menghiasi badan jalan dengan jarak yang rapat sehingga cukup merepotkan pengendara.

Selain lubang, kupasan aspal berbentuk memanjang maupun persegi panjang juga menjadi kerawanan bagi pengendara.

Baca juga: Miliki Narkoba, Pria Asal Desa Sengayam Pamukan Barat Kotabaru Ditangkap Anggota Polsek Batulicin

Baca juga: Daftar Harga Sewa Kelotok Objek Wisata Sungai di Banjarmasin, Simak Rinciannya Sesuai Destinasi

Pasalnya, pada ujung kupasan banyak yang telah terkoyak material urugnya (batu koral) sehingga memunculkan lubang patah.

Kemudian di wilayah Desa Kaitkait hingga mendekati perbatasan Desa Bentokdarat, terdapat lubang-lubang besar meski tak tak terlampau panjang bentangnya. Namun juga merepotkan pengendara.

Lalu, di wilayah Bentokdarat menuju Desa Banyuirang, terutama pada lajur kiri lapisan aspalnya banyak yang rusak. Sebagian material urugnya pada area kupasan juga mulai terkoyak.

"Sakit pinggang melewati jalur Tambangulang-Banyuirang itu. Paling terasa saat melintasi wilayah Desa Sungaipinang, banyak banget lubang-lubangnya," sebut Rahmawati Yulia, warga Angsau, Pelaihari.

Pekerja swasta ini mengaku kerap melewati jalan tersebut karena sering mengambil barang di Banjarbaru. Ia memilih lewat jalur itu karena menurutnya terasa lebih dekat dan lalu lintas tak ramai.

Sedangkan jika melewati jalan utama menurutnya terasa lebih jauh. Selain itu juga cukup padat arus lalu lintasnya yang membuatnya kerap risau ketika berpapasan dengan banyak kendaraan berbadan besar seperti truk tronton atau bus.

Dirinya berharap jalan Tambangulang-Banyuirang tersebut segera diperbaiki secara memadai agar kembali nyaman dilintasi dan aman. Pasalnya, banyaknya lubang-lubang memunculkan kerawanan laka.

Senada diutarakan M Rahman. Warga Batibati ini juga mengaku sering melewati jalan tersebut karena ada keluarga di Desa Kiram, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar.

"Sebenarnya sudah ada penanganan, tapi baru berupa perkerasan saja. Dulu lubangnya dalam-dalam dan besar, sudah ditimbun material tapi karena sering kena hujan, jadi banyak yang terlempar materialnya sehingga muncul lubang-lubang kecil, tapi banyak," sebutnya.

Kepala Desa Bentokdarat H Mukhlas mengatakan kerusakan jalan yang ada di wilayahnya kerap menyebabkan pengendara terjatuh. "Harapannya memang agar cepat diperbaiki secara permanen, diaspal," tandasnya.

(banjarmasinpost.co.id/idda royani)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved