Idul Adha 2024

Jadwal Puasa Zulhijjah Idul Adha 2024, Buya Yahya Paparkan Landasan Hadist dan Niatnya

Berikut ini adalah jadwal Puasa Zulhijjah meliputi Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 2024.

Editor: Mariana
Al-Bahjah TV
Penceramah Buya Yahya memaparkan landasan hadits dan keutamaan Puasa di bulan Zulhijjah. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut ini adalah jadwal Puasa Zulhijjah meliputi Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 2024.

Penceramah Buya Yahya memaparkan landasan hadits dan keutamaan Puasa di bulan Zulhijjah.

Menjelang Idul Adha umat muslim dianjurkan melaksanakan ibadah sunnah, diantaranya puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Kedua puasa ini, puasa Tarwiyah dan puasa Arafah memiliki banyak manfaat dan keutamaan ketika menjalaninya.

Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah 2024

Baca juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Banjarmasin, BSI Beber Cara Berangkat Haji Pakai Tabungan Emas

Baca juga: Obesitas Berpotensi Impoten, Ustadz Abdurrahman Dani Sarankan Jaga Tubuh Ideal dengan Cara Ini

Dalam kalender Hijriah 1445 Hijriyah atau 2024 Masehi terbaru, khususnya yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag), Hari Raya Idul Adha 2024 pada 10 Zulhijjah diperkirakan jatuh pada pada hari Senin, 17 Juni 2024 nanti.

Hal ini juga sesuai dengan jadwal Idul Adha 2024 yang sudah ditetapkan oleh PP Muhammadiyah.

Artinya, Puasa tarwiyah yang termasuk puasa di awal Zulhijjah, di mana dapat dikerjakan setiap tanggal 8 Zulhijjah yang bertepatan dengan hari Sabtu, 15 Juni 2024.

Sementara Puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Zulhijjah, atau bertepatan dengan Minggu 16 Juni 2024.

Keutamaan Bulan Zulhijjah

Penceramah Buya Yahya menjelaskan keutamaan bulan Zulhijjah bagi umat Islam yang mana terdapat amalan-amalan khusus di dalamnya.

Berdasarkan hadits shahih, diterangkan Buya Yahya tidak ada hari-hari yang bagus untuk beramal melebihi dari 10 awal Zulhijjah.

Bulan Zulhijjah adalah bulan ke-12 dari sistem penanggalan Islam. Di bulan ini ada hari besar yang dinantikan kaum muslimin yakni Hari Raya Idul Adha pada 10 Zulhijjah.

Ada amalan-amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam di awal bulan Zulhijjah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Buya Yahya menjelaskan tidak hari-hari yang lebih baik untuk beramal melebihi 10 awal Zulhijjah.

Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Imam at Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ ».

"Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai Allah SWT melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Zulhijjah)."

"10 awal Zulhijjah adalah hari-hari istimewa, kalau seandainya di bulan Ramadhan tidak ada Lailatul Qadar, maka 10 awal Zulhijjah bisa melebihi daripada 10 akhir Ramadhan," ujar Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Sebab secara mutlak Nabi Muhammad SAW bersabda tidak ada hari yang lebih baik untuk beramal shaleh selain 10 hari awal bulan Zulhijjah.

Secara umum, 10 akhir Ramadhan adalah pada malamnya, sementara hari secara keseluruhan yang paling bagus dan istimewa adalah 10 awal Zulhijjah.

Selain puasa sunnah, umat Islam dianjurkan memperbanyak membaca tasbih, tahmid, dan takbir.

"Memperbanyak amal shaleh tidak terbatas pada amalan tertentu saja, silakan perbanyak membaca Alquran, maka hidupkan 10 hari awal dengan ibadah," kata Buya Yahya.

Ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Zulhijjah adalah Sholat Hari Raya Idul Adha, kemudian berkurban.

Bagi umat Islam yang mampu wajib untuk menunaikan ibadah haji, haji dan kurban adalah ibadah khusus yang hanya ada di bulan Zulhijjah.

"Ibadah haji hendaknya bisa dilakukan minimal sekali seumur hidup sedangkan ibadah kurban disunnahkan setiap setahun sekali," terang Buya Yahya.

Niat Puasa Sunnah Zulhijjah

1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Zulhijah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Zulhijjah karena Allah ta’âlâ.”

2. Niat Puasa Tarwiyah (8 Zulhijjah)

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”

3. Niat Puasa Arafah (9 Zulhijjah)

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta'âlâ.

Artinya, "Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT."

(Banjarmasinpost.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved