Serambi Ummah

Inilah Sembilan Peristiwa Besar yang Warnai Bulan Zulhijah, Satu di Antara Empat Bulan Mulia

Terdapat amalan tertentu dengan keutamaannya di Bulan Dzulhijjah. Bahkan bulan ini termasuk dari empat bulan mulia yang tercantum dalam Surah Taubat

Penulis: Herliansyah | Editor: Rahmadhani
Banjarmasinpost.co.id
Sejumlah sapi kurban di kawasan Masjid Jami Banjarmasin Kalsel yang bakal disembelih di momen Idul Adha 1444 Hijriyah lalu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Dalam Islam, terdapat dua hari perayaan yang disyariatkan, yaitu Hari Raya Idulfitri dan Iduladha. Pada Idulfitri 1 Syawal, terdapat beberapa amalan atau ibadah yang khusus dilaksanakan pada waktu tersebut. Di antaranya puasa sunat selama enam hari setelah hari pertama bulan Syawal.

Begitu juga dengan Iduladha di bulan Zulhijah. Terdapat amalan tertentu dengan keutamaannya.

Bahkan bulan ini termasuk dari empat bulan mulia yang tercantum dalam Surah Taubat ayat 36.
Setidaknya ada tujuh ibadah di bulan Zulhijah yang sangat dianjurkan.

Di antaranya berpuasa pada 10 hari pertama; Puasa Tarwiyah, puasa Arafah, perbanyak zikir dan berhaji.

Baca juga: Jadwal Waktu Mengerjakan Puasa Tarwiyah dan Arafah Sambut Idul Adha 2024, Simak Bacaan Niatnya

Baca juga: Perhatikan Agar Sah, ini Hukum Patungan Beli Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024 Menurut Buya Yahya

Akbar Fadilah, seorang warga Kabupaten Kotabaru mengatakan, bulan Zulhijah moment umat Islam menunaikan ibadah haji sesuai rukun Islam kelima. Di dalamnya termasuk ibadah kurban hewan.

“Mengenai amaliah diawal 1-10 Zulhijah, sebagian melaksanakan dan sebagian menunggu Hari Raya Iduladha. Mudah-mudahan Allah senantiasa membimbing dan selalu memberikan ilmu pengetahuan tentang apa yang diciptakannya,” ucap Akbar.

Sementara itu, warga lainnya, Ancah, mengatakan, yang dilaksanakan masyarakat berupa amal ibadah seperti yang disampaikan para guru-guru agama.

“Kalau amalan khusus tidak ada. Yang jelas puasa sunah, puasa Arafah pada tanggal 9 Zulhijah, kurban, perbanyak mengingat Allah, zikir, tasbih, selawat dan istigfar,” ujarnya.

Dalam kitab Durrat al-Nasihin, Ibnu Abbas meriwayatkan hadis dari Rasulullah SAW. bahwasanya di bulan ini terjadi berbagai peristiwa besar di antaranya. Di mana sembilan peristiwa besar itu terjadi antara tanggal 1 hingga 9 Dzulhijah, atau persis sebelum Hari Raya Iduladha.

Pertama, pada 1 Zulhijah, Allah SWT mengampuni kesalahan Nabi Adam. Maka, barang siapa yang berpuasa pada tanggal ini, niscaya akan diampuni dosa-dosa kecilnya.

Tanggal 2 Zulhijah. Doa Nabi Yunus dikabulkan Allah dan dikeluarkan dari dalam perut ikan. Maka, barang siapa yang berpuasa pada hari kedua di bulan Zulhijah, pahalanya sebanding dengan berpuasa selama satu tahun tanpa mendurhakai Allah.

Tanggal 3 Zulhijah. Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya yang menginginkan seorang putra. Padahal Nabi Zakariya waktu itu sudah berumur 120 tahun. Maka, barang siapa yang berpuasa pada tanggal 3 Zulhijah, semua keinginannya akan dikabulkan Allah.

Tanggal 4 Zulhijah. Nabi Isa dilahirkan oleh ibunya, Maryam di sudut Kota Batlehem atau Baitullahm dalam kedaan sehat, meski sempat menggegerkan kaumnya. Pasalnya, ia terlahir dari seorang yang masih perawan.

Barang siapa yang berpuasa di hari keempat dari bulan Zulhijah, maka Allah akan menghilangkan kesusahan hidup dan kefakirannya, dan kelak di hari kiamat akan dikumpulkan bersama orang-orang yang mulia.

Tanggal 5 Zulhijah. Nabi Musa dilahirkan dengan nama Yakubad di desa Uksur, Mesir. Beliau kemudian diasuh oleh Fir’aun dan berbelok menentang Fir’aun karena keangkuhan dan kesombongannya. Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 5 Zulhijah, niscaya akan dihindarkan dari sifat munafik dan siksa kubur.

Tanggal 6 Zulhijah. Allah membuka pintu kebaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Maka, barang siapa yang berpuasa pada tanggal 6 Zulhijah, Allah akan menurunkan rahmat-Nya dan terhindar dari siksa selama-lamanya.

Tanggal 7 Zulhijah. Pintu-pintu neraka ditutup dan dikunci, dan baru akan dibuka setelah hari kesepuluh dari bulan Zulhijah. Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 7 Zulhijah, maka akan terhindar dari 30 pintu kesusahan dan dibukakan baginya 30 pintu kemudahan.

Tanggal 8 Zulhijah. Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk membangun Ka’bah. Ketika bangunan Ka’bah telah jadi, Nabi Ibrahim merenung apakah yang ia lakukan mendapat pahala atau tidak. Maka disebutlah hari kedelapan dari bulan Zulhijah dengan yaum al-tarwiyah yang artinya hari merenung dan berpikir.

Ada yang mengatakan Nabi Ibrahim bermimpi mendapat tugas dari Allah untuk menyembelih Ismail. Maka, seharian Nabi Ibrahim berfikir apakah perintah itu benar-benar dari Allah atau dari Setan. Maka, barang siapa yang berpuasa pada tanggal 8 Zulhjjah, Allah akan memberinya pahala yang nilaianya hanya Allah yang tahu.

Terakhir, tanggal 9 Zulhijjah. Nabi Ibrahim yakin betul bahwa mimpinya di malam kesembilan itu benar-benar dari Allah dan bukan dari setan. Hari ini disebut yaumu arafah karena tempat yang digunakan untuk menyembelih Nabi Ismail dinamakan Arafah.

Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 9 Zulhijah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya selama satu tahun yang telah berlalu dan satu tahun yang akan datang.

* Perintah Sangat Mulia

Oleh Ustadz H Saiful Anwar

BANYAK keistimewaan Zulhijah, bulan umat Islam menunaikan ibadah haji dan umrah, sehingga hari rayanya itu disebut Iduladha, hari raya besar. Diistilahkan begitu, karena terdapat banyak kaum muslim yang menunaikan ibadah haji yang diperintahkan Allah bagi yang mampu.

Pada 10 Zulhijah bertepatan hari raya kurban, Allah SWT menyebutkan di dalam Al-Qur’an; Salatlah kalian dan berkurban lah kalian. Perintah yang sangat mulia kepada umat Islam, sehingga menjadikan kemulian bagi bulan Zulhijah.

Mengenai amalan-amalan yang dianjurkan di bulan ini, yang pertama puasa hari Arafah jelas dan yang paling afdal. Tiga hari kalaulah bisa, tapi yang tanggal 10 diharamkan puasa. Jadi puasa Tarwiyah 8 Zulhijah, Arafah 9 Zulhijah.

Disebutkan di dalam sebagian hadis Rasulullah, Puasa Arafah pada 9 Zulhijah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan dosa setahun yang akan datang.

Ditambah lagi, Allah mengajurkan kita bertakbir dan berzikir selama 10 hari selama bulan Zulhijah. Di dalam Al-Qur’an disebutkan; Berzikirlah kalian dihari-hari yang ditentukan yaitu, 10 hari pertama Zulhijah dan juga pada hari-hari Tasyrik.

Ada kalimat dari Allah, berzikirlah kalian. Mengisyaratkan agar kita memperbanyak zikrullah dari hari pertama sampai 10 Zulhijah.

Ada pun bagaimana kaum muslim memanfaatkan waktu di bulan Zulhijah, satu paling utama sebelum kita mencari kemaslahatan dalam suatu kehadirat yang diperintahkan Allah. Yaitu, perbanyak tobat dan jauhi maksimat.

(Banjarmasinpost.co.id/Herliansyah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved