Enzo Maresca Bisa Hasilkan Mesin Assist Rp1,2 T Dibandingkan Leroy Sane Sebagai Rekrutan di Chelsea

BANJARMASINPOST.CO.ID - Enzo Maresca harus membuat mesin assist senilai 60 juta Poundsterling (Rp1,2 Triliun) dibandingkan dengan Leroy Sane sebagai rekrutan berikutnya di Chelsea.

Maresca telah mengambil alih kepemimpinan di Stamford Bridge setelah kepergian Mauricio Pochettino dan akan merencanakan bisnis transfernya menjelang jendela musim panas yang semakin dekat.

Tosin Adarabioyo telah menandatangani kontrak dengan status bebas transfer dari Fulham, saat Chelsea membajak kesepakatan dari genggaman Newcastle United.

Kini, dia akan mengalihkan perhatiannya ke lini depan dan mungkin ke lini tengah.

Baca juga: Chelsea Rekrut Pemain Muda Demi Menangkis Upaya Pembajakan Real Madrid yang Mengulangi Trik Estevao

Baca juga: Situasi Fikayo Tomori ke AC Milan Bisa Terjadi Maresca Berisiko Kehilangan "Masa Depan Chelsea"

Salah satu pemain sayap harus berada di puncak daftar keinginan transfernya.

Chelsea harus mencoba mengontrak Pedro Neto

Chelsea mungkin hanya membutuhkan dua atau tiga tambahan pemain berkualitas untuk menjembatani kesenjangan di empat besar dan merekrut pemain sayap akan sangat penting dalam membantu mereka mencapai hal tersebut.

Pedro Neto yang bertumit jet dari Wolves harus menjadi pertimbangan serius karena West Midlanders terbuka untuk menjualnya musim panas ini dengan biaya £60 juta.

Pemain berusia 24 tahun ini menderita cedera namun masih berhasil mencatatkan kontribusi 14 gol yang mengesankan dalam 24 pertandingan musim lalu.

Maresca sangat cepat dalam menyerang di Leicester City dan sering menggunakan Abdul Fatawu yang lincah di sisi kanan.

Neto bisa menjadi orang yang tepat untuknya musim depan.

Statistik Pedro Neto

Data FBref menunjukkan bahwa Neto memiliki profil yang mirip dengan mantan pemain sayap Manchester City dan pemain sayap Bayern Munich saat ini, Leroy Sane, yang mendobrak Liga Premier selama masa jabatannya.

Pemain internasional Portugal ini berada di peringkat enam persen teratas untuk carry progresif dibandingkan dengan rekan-rekannya di lima liga besar.

Selain itu, ia berada di urutan teratas dalam hal assist, menunjukkan kemampuan playmaking-nya yang luar biasa – sebuah sifat yang bisa dilakukan Chelsea di lini depan.