Selebrita
Motif Asli Raffi Ahmad dan Nagita Naik Haji Terkuak, Demi Naikkan Status? Ayah Rayyanza Bicara Niat
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina akhirnya naik haji. Ayah Rafathar dan Rayyanza Malik Ahmad itu tak sendirian. Motifnya demi naikkan status Pak Haji?
Haji adalah kewajiban umat Islam yang harus dilakukan setidaknya sekali seumur hidup bagi mereka yang mampu.
Haji adalah rukun islam yang terakhir setelah syahadat, sholat, zakat, dan puasa. Muslim yang mampu diwajibkan pergi haji ke Mekkah.
Kemudian setelah selesai menjalankan ibadah haji, jemaah akan kembali ke tempat asalnya masing-masing.
Baca juga: Sempat Dibintangi Amanda Manopo, Sinetron Cinta Tanpa Karena Kini Tamat, Diganti Mengejar Maghrib?
Baca juga: Perlakuan BCL Pada Tiko Kini Usai Suami Diusik Mantan Istri, Kuasa Hukum: Apapun yang Terjadi
Namun di Indonesia, biasanya seseorang yang selesai berhaji akan disebut haji bagi laki-laki atau hajjah bagi perempuan. Sebutan ini ternyata hanya ada di Indonesia.
Lantas, sejak kapan seseorang yang pulang dari haji mendapat gelar Haji di depan namanya?
Sejak zaman kolonial Belanda
Apabila dirunut lebih jauh, adanya gelar haji yang disematkan di depan seseorang yang pulang dari berhaji ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Dikutip dari Kompas.com gelar haji mulai digunakan di Indonesia sejak zaman kolonial Belanda, tepatnya medio tahun 1916.
Disebutkan pada saat itu, Islam merupakan salah satu kekuatan anti-kolonialisme di Indonesia yang gencar melawan penjajahan Belanda.
Beberapa tokohnya di antaranya KH Ahmad Dahlan seusai pulang ibadah haji yang mendirikan Muhammadiyah.
Kemudian, ada KH Hasyim Asyari yang mendirikan Nahdlatul Ulama, Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam, dan Cokroaminoto mendirikan Sarekat Islam.
Berdirinya organisasi-organisasi Islam ini mengkhawatirkan pihak Belanda, karena para tokoh yang kembali dari ibadah haji dianggap sebagai orang suci di Jawa.
Oleh karena itu, seseorang yang baru pulang dari berhaji diyakini akan lebih didengarkan pendapatnya oleh masyarakat dan penduduk awam lainnya.
Sebelumnya, para kiai tidak ada yang bergelar haji, hal itu karena haji merupakan prosesi ibadah.
Gelar haji warisan kolonial Belanda
Namun, karena banyak perlawanan yang dilakukan umat Islam terhadap kolonial, terutama yang baru kembali dari ibadah haji, membuat pemerintah kolonial Belanda mulai waspada.
Sebagai antisipasi dan pengawasan, disematkanlah gelar haji sebagai penanda bagi orang-orang yang baru pulang dari Tanah Suci.
| Status Jadi Tersangka, Lisa Mariana Heran Belum Terima Hasil Tes DNA Kasus Ridwan Kamil |
|
|---|
| Ditawari Opsi Menikah di Penjara, Rencana Kamelia Buyar Usai Ammar Zoni Jadi Penghuni Nusakambangan |
|
|---|
| Bentuk Tubuh Hasil Oplas Tengku Dewi Dipamerkan, Nyinyiran Dibalas Sindiran Menohok |
|
|---|
| Sudah Tak Punya Rencana Menetap di Indonesia, Acha Septriasa Anggap Australia Sebagai Tempat Pulang |
|
|---|
| Sebelas Tahun Berlalu, Sara Wijayanto Akui Tak Sungguh-sungguh Ingin Miliki Anak Bareng Demian |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.