Kabar Kalteng
Ada Pengecer Asal Kotim Kalteng Jual Pupuk Subsidi di Atas HET, Ini Sikap Mentan RI
Ini sikap Mentan RI usai terima keluhan petani petani asal Kotim Kalteng ada pengecer jual pupuk subsidi di atas HET
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Ini sikap Mentan RI usai terima keluhan petani petani asal Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Ahmad yang menyampaikan ada pengecer jual pupuk subsidi di atas HET
Keluhan ini menjadi perhatian serius Mentan RI, mengingat pupuk bersubsidi adalah satu di antara kebutuhan vital, bagi para petani untuk memastikan produksi pertanian yang optimal.
Menteri Pertanian atau Mentan RI Andi Amran Sulaiman menerima laporan dari satu di antara petani asal Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Ahmad yang menyampaikan di wilayahnya terdapat pengecer yang menjual pupuk subsidi di Atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Laporan ini diterima Amran, saat menghadiri dan mendengarkan langsung suara masyarakat dalam kegiatan apel siaga alat dan mesin pertanian (alsintan) yang berlangsung di Lapangan Korem 102/Panju Panjung, Jalan Imam Bonjol Nomor 5, Palangkaraya.
Baca juga: Sempatkan Ayunkan Parang, Warga Tabalong Diduga ODGJ Akhirnya Jalani Pengobatan di Rumah Sakit
Baca juga: Dibangun Beberapa Tahun Lalu, Plafon Ruangan Aula Puskesmas Simpang Empat Tanahbumbu Runtuh
Mentan menegaskan, bahwa pemerintah tidak akan mentolerir praktik curang yang dilakukan oleh para pengecer yang mencoba untuk mendapatkan keuntungan lebih dengan menaikkan harga di atas HET.
"Kami dengar ada pengecer yang bermain-main dengan harga, kami pastikan mereka akan dicabut izinnya. Ini tanggung jawab Kementerian Pertanian, dan anggaran ini berasal dari Kementan. Kami meminta kepada direktur tadi untuk sepakat bahwa tidak boleh ada kompromi dalam masalah ini karena ini sangat vital," tegasnya.
Ia juga menambahkan, pemerintah juga sudah menambah kuantum pupuk di Kalimantan Tengah, sesuai dengan permintaan daerah.
“Pemerintah sudah menambah alokasi pupuk sebesar 100 persen. Salah satu keluhan terbesar sebelumnya adalah dari Kalimantan Tengah. Kami telah menaikkan jumlah kuantum pupuk sesuai dengan permintaan daerah, yaitu naik 100 persen," ungkap Mentan dalam sambutannya.
Kemudian Amran menambahkan pihaknya akan terus memantau, dan memastikan distribusi pupuk bersubsidi berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Ia juga menegaskan, bahwa setiap pelanggaran yang terjadi akan ditindak tegas demi kesejahteraan para petani di seluruh Indonesia.
Langkah tegas Mentan ini diharapkan dapat memberikan kepastian kepada para petani bahwa pemerintah serius dalam mengatasi masalah distribusi dan harga pupuk bersubsidi.
Dengan demikian, para petani dapat bekerja dengan tenang dan fokus pada peningkatan produksi pertanian mereka. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Mentan RI Cabut Izin Usaha Pengecer di Kotim, Keluhan Pupuk Subsidi Terbesar dari Kalteng,
| 27 Siswa SD di Palangka Raya Keracunan, Dewan Soroti Burger untuk Menu MBG dengan Saus Kedaluarsa |
|
|---|
| 27 Murid SDN 3 Bukit Tunggal Palangka Raya Keracunan MBG, Saus Kedaluwarsa 5 Bulan |
|
|---|
| Bertambah Dua Korban, Ini Kondisi 27 Siswa Palangka Raya Kalteng Pasca Keracunan Burger MBG |
|
|---|
| Makan Burger, Ini Kronologi 27 Murid SD di Palangka Raya Kalteng Keracunan Usai Santap MBG |
|
|---|
| Santap Sosis Diduga Keduluarsa, 27 Siswa SD di Palangka Raya Kalteng Keracunan MBG |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Suasana-penyaluran-pupuk-bersubsidi-di-Desa-Bumiasih-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.