AC Milan Memburu Kembalinya Pemain Pinjaman Real Madrid Tapi Waspadai Bayer Leverkusen

Larangan tersebut telah dikurangi menjadi 10 bulan, yang berarti Tonali dapat kembali beraksi sekitar tanggal 27 Agustus, karena The Magpies kini dapat mengandalkannya untuk dipilih pada awal musim depan.

Namun, ada pembicaraan bahwa sang gelandang akan meninggalkan klub musim panas ini, dengan laporan menyatakan dia bisa kembali secara sensasional ke AC Milan.

Laporan tersebut semakin meluas dan menunjukkan bahwa kedua klub dapat menegosiasikan potensi kesepakatan pertukaran untuk menukar Tonali dengan Fikayo Tomori tanpa biaya tambahan.

Ini berarti perjanjian hanya akan terjadi jika klub tidak meminta uang dalam bentuk apa pun sebagai bagian dari kesepakatan, meskipun pertukaran langsung sangat jarang terjadi dalam transfer sepakbola modern.

Tomori diminati Newcastle United karena dia dianggap sebagai target penting untuk menopang lini belakang The Magpie. Cederanya Sven Botman dan Jamal Lascelles membuat mereka kekurangan pemain sentral menjelang musim baru.

Sementara itu, mereka semakin dekat untuk mendatangkan Lloyd Kelly dengan status bebas transfer, dan kepindahan Tomori dari AC Milan bukanlah sebuah kejutan, meskipun dengan mengorbankan Tonali akan membuat mereka mundur.

Akankah Newcastle United menyetujui kesepakatan pertukaran?

Meskipun Newcastle menginvestasikan sejumlah besar uang pada Tonali, mengirimnya ke AC Milan dengan imbalan Tomori tidak akan mengubah status mereka sedikit pun.

Faktanya, mereka mungkin melihat pemain seperti Bruno Guimaraes pergi untuk tantangan yang lebih besar, yang tentunya akan membuat mereka kekurangan kualitas di lini tengah.

Meski Tonali mendapat larangan bermain yang lama, The Magpies yakin sang gelandang akan kembali lebih kuat dan mengandalkan permainannya musim ini.

Oleh karena itu, meskipun gagasan kesepakatan pertukaran dengan Milan untuk Tomori mungkin masuk akal di atas kertas, namun dari sisi bisnis dan olahraga, hal ini akan menjadi kemunduran bagi Newcastle.

'Jika dia tidak memperbarui kontraknya, dia ada di pasaran' – Chiesa diberi ultimatum saat Milan mengambil keputusan

Meskipun pemain sayap baru bukanlah posisi yang akan dikejar AC Milan secara aktif jika ada peluang untuk berinvestasi pada salah satunya, hal itu bisa saja diambil, dan itulah mengapa situasi yang sedang berlangsung dengan Federico Chiesa adalah salah satu yang harus diperhatikan.

Sebelum dimulainya Kejuaraan Eropa di Jerman, Chiesa mendapat ultimatum, dengan kontraknya akan berakhir musim panas mendatang, dan laporan dari Gazzetta dello Sport telah memaparkan faktanya dengan jelas.

Direktur olahraga Juventus, Cristiano Giuntoli, menghadapi situasi sulit terkait masa depan Chiesa. Kontrak yang habis masa berlakunya senilai €5 juta bersih per musim harus diperbarui, dan kegagalan untuk melakukannya akan mengakibatkan penjualan .

Namun, laporan tersebut menunjukkan bahwa Thiago Motta tidak menganggap pemain sayap itu penting, sehingga akan sulit untuk melakukan pembicaraan dengan rombongannya, karena mereka mengetahui waktu bermain klien mereka akan terbatas, hal itu bisa membuat kesepakatan menjadi sulit, dan mungkin saja akan terjadi. diakhiri dengan Chiesa mendapatkan kenaikan gaji.

Pada laga pertamanya di Euro 2024, sang winger terlihat lebih mirip dirinya yang dulu, terutama pada 45 menit pertama. Penguasaan bola yang tinggi dan ancaman yang konsisten, jika ia tersedia musim panas ini, itu bisa menjadi peluang yang terlalu bagus untuk ditolak.

(Banjarmasinpost.co.id)