Berita Viral

Keikhlasan Ayah Fathiya Anaknya Tewas Terlempar dari Treadmill di Gym Pontianak: 'Baru Mau Ngajar'

Begini cerita dari ayah Fathiya Nur Eka (22), wanita yang tewas terjatuh dari treadmill di lantai 3 sebuah gym di Pontianak, Kalimantan Barat.

Editor: Rahmadhani
Tribun Pontianak
TKP tempat seorang wanita tewas di Pontianak terjatuh dari treadmill di sebuah gym di lantai 3, Selasa (18/6/2024) 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Begini cerita dari ayah Fathiya Nur Eka (22), wanita yang tewas terjatuh dari treadmill di lantai 3 sebuah gym di Pontianak, Kalimantan Barat.

Fathiya Nur Eka (22) meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 3 tempat Gym.

Gedung gym yang berada di jalan Parit Haji Husein 2, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, itu menjadi sorotan.

Fathiya Nur Eka (22) menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (18/6/2024) siang.

Kepergian Fathiya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama sang ayah Selamet Purnomo.

Selamet Purnomo memboongkar seperti apa sosok anaknya itu.

Diungkap sang ayah, anak tersebut merupakan anak yang sangat berbakti, penyayang, serta cerdas.

Putrinya itupun mudah bergaul dan memiliki banyak sekali teman.

Sejak sekolah dasar, Fathiya diungkapkan Selamet selalu meraih juara di kelasnya.

Fathiya bersekolah di SMPN 1 Pontianak, lalu melanjutkan pendidikan di SMAN 7 Pontianak

Lalu, ia berkuliah dan lulus dengan predikat Cumlaude 3 tahun 8 bulan, dari prodi Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tanjungpura Pontianak dengan IPK 3,9.

Baca juga: Update Bayi Meninggal di Desa Karatungan HST, Polisi: Sang Ibu Ditemukan dan Masih Trauma

Baca juga: Alumni Admin Situs Judi Online Beberkan Kisah Bosnya Tahu Bakal Ada Razia Polisi

"Dia itu sejak SD selalu sampai kuliah nilainya bagus, saya setiap mengambil rapot tidak pernah khawatir, naik atau tidak, karena pasti masuk peringkat, 1, 2, 3. Bahkan pas SMP juara 1 terus. Dan kuliah juga melalui jalur prestasi," ungkap Slamet sembari berkaca - kaca.

Memilukan nasib Fathiya sebab rupanya diketahui bahwa ia sebenarnya baru saja diterima bekerja.

Beberapa hari lalu, ia katakan Putrinya itu baru saja diterima mengajar di salah satu sekolah swasta ternama di Pontianak, dimana guru di sekolah tersebut harus melalui tes yang panjang dan sulit, namun putrinya itu berhasil lulus tes dengan baik.

"Nametake nya itu baru jadi padahal untuk dia mengajar dari sekolah, tetapi sebelum bisa mengajar ternyata amanah Allah saya menjaga dia hanya 22 tahun saja," tuturnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved