Euro 2024

Syarat Timnas Italia Lolos Fase Grup Euro 2024 Usai Kalah dari Spanyol, Kroasia Jadi Lawan Tersulit

Syarat Timnas Italia Lolos Fase Grup Euro 2024 Usai Kalah dari Spanyol, Kroasia Lawan Tersulit bagi Luciano Spalletti pada laga terakhir ke babak 16

Editor: Aprianto
X Italia
Syarat Timnas Italia Lolos Fase Grup Euro 2024 Usai Kalah dari Spanyol, Kroasia Lawan Tersulit bagi Luciano Spalletti pada laga terakhir ke babak 16 

Italia sedang mempersiapkan pertandingan terakhir penyisihan grup di EURO 2024 setelah kalah 1-0 dari Spanyol.

Kemenangan atau hasil imbang melawan Kroasia pada hari Senin akan cukup untuk lolos ke Babak 16 Besar dan Spalletti sedang mempertimbangkan beberapa perubahan pada starting XI.

“Kualifikasi ke babak 16 besar tinggal satu poin lagi dan pertandingan melawan Kroasia akan memberi kami kesempatan untuk menebusnya. Kami bisa bereaksi,” tulis Capello di kolomnya untuk La Gazzetta dello Sport, dikutip Sabtu (22/6/2024).

Spalletti mengatakan setelah pertandingan melawan Spanyol malam itu bahwa para pemain Italia mungkin terlalu lelah setelah menang 2-1 atas Albania dalam debut mereka.

“Italia tampak kelelahan karena lawannya hebat dalam segala hal,” kata Capello.

“Mereka tidak memiliki penguasaan bola yang buruk; mereka menggerakkan bola dengan sangat cepat dan memiliki kualitas di setiap peran.

Itu menjadi pelajaran bagi Azzurri, tapi kami harus mengakui nilai lawan. Tim Spanyol ini berada di baris pertama yang memenangkan Euro.

“Jujur, saya juga kaget. Saya tahu mereka punya kualitas, mereka sudah menunjukkannya saat melawan Kroasia, tapi saat melawan Italia, mereka bahkan lebih cepat.”

Capello melanjutkan dengan menjelaskan perbedaan teknisnya dengan La Roja.

“Jurang teknis dimulai dari jauh karena negara kita tidak lagi mengembangkan kualitas,” ujarnya.

“Sektor pemuda mengajarkan taktik, tapi bukan teknik dan ini adalah hasil jangka panjang. Saya melatih di Madrid, dan saya tahu betul bagaimana mereka bermain sepak bola di Spanyol.

Momen terbaik dalam sesi latihan adalah rondo, bukan karena bisa bercanda dan santai, tapi karena tekniknya yang perintah.

“Banyak yang melihat Guardiola sebagai panutan mereka di Italia, tapi Guardiola sepuluh tahun lalu. Pep telah berevolusi.

Kebingungan ini telah menyebabkan keterbatasan yang ada saat ini. Pesepakbola kami tidak pernah mengambil tanggung jawab saat memainkan bola atau menggiring bola melewati lawan.

“Kami selama ini bingung memainkan sepak bola yang bagus dengan penguasaan bola yang steril.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved